MUI Enggak Terima dengan Pernyataan Ade Armando: Jangan Berkomentar untuk Sensasional
Atas hal itu, Amirsyah mengungkapkan bahwa mereka yang bisa menyampaikan pandangan terkait ajaran agama Islam itu adalah ulama kompeten. Sedangkan, bagi mereka yang tidak memiliki kompetensi diminta menahan diri.
"Jadi saya mengatakan berdasarkan Alquran dan hadis, ijtima ulama yang kompeten memahami itulah yang berhak memberikan komentar dan pendapat. Poin yang kedua sebaliknya, yang tidak punya kompeten yang tidak punya keilmuan yang tidak punya otoritatif soal perintah salat, lima waktu, prinsip Al-Qur'an dan Hadis, ijtima ulama, sebaiknya tidak berkomentar ya, karena bisa bias pemahaman," ungkapnya.
Baca Juga: Habib PA 212 Minta Aparat Tangkap Ade Armando, Daripada Bonyok kaya Kece
Ia pun menyarankan, agar Ade Armando untuk fokus di bidangnya. Menurut Amirsyah, masih banyak hal lain yang menarik dalam bidang komunikasi.
"Karena bidang komunikasi masih banyak yang dikomentari. Contoh bidang komunikasi ilmu yang sangat-sangat luas dan pengaruhnya besar yaitu komunikasi yang bermanfaat untuk kemaslahatan, bukan komunikasinya yang menimbulkan kegaduhan, bukan komunikasi yang menimbulkan adu domba," imbuh Amirsyah.
Baca Juga: Kubu Habib Rizieq Kasih Komentar Pedas Pol ke Ade Armando: Doakan Dia Dipercepat Dipanggil Allah
Ade tetap bertahan dengan pernyataannya, yang menyebut jika perintah salat lima waktu dalam Al-Qur'an itu tidak ada.
"Ya memang tidak ada kan salat lima waktu. Coba saja Anda cari di Al-Qur'an," katanya kepada wartawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: