Blunder Ade Armando soal 'Politik Dinasti Yogya', Rocky Gerung Sebut Suara Prabowo Bisa Nyungsep 8 Persen
Komentator politik Rocky Gerung menilai blunder yang diucapkan caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando terkait politik dinasti di Yogyakarta berpotensi menghantam elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rakabuming raka.
Menurut Rocky, dampak dari pernyataan 'politik dinasti Yogya' dari Ade bisa berpotensi bikin suara Prabowo-Gibran 'nyungsep' sekira 7-8 persen.
"Pernyataan Ade Armando itu akan menghilangkan suara Prabowo sekitar 7-8 persen di Yogya," kata Rocky disitat dari video youtube-nya.
Mantan kolega Ade di Universitas Indonesia (UI) itu menilai Ade bersikap ahistoris, ingin menghilangkan peran penting kerajaan-kesultanan Nusantara yang juga aktif mendukung kemerdekaan Indonesia.
"Seluruh daerah yang masih ada kesultanan akan ngomong "kalau begitu kami juga boleh tidak boleh mengingat sejarah kami, yang didirikan nenek moyang kami yang raja-raja dan sultan," kata Rocky.
Rocky menilai pernyataan Ade yang seolah menegasikan kerajaan dengan sistem demokrasi seolah cara pikir politik yang modern.
"Itu lah justru keragaman, yang diikat demokrasi, gimana mau menghilangkan sejarah," tambahnya.
Rocky bahkan menuding Ade kalau nantinya terpilih sebagai anggota DPR akan menghapus sistem kerajaan di Nusantara.
"Dia ahistoris, sebagai orang mau jadi caleg, saya liat posternya di mana-mana. Ini orang yang mau mewakili kami? Kalau dia terpilih bisa-bisa jadi anggota DPR seluruh kerajaan mau dihapus, padahal itu sejarah, kan konyol. Masyarakat adat yang jadi asal usul bangsa ini mau dihapus sama Ade dengan mengolok-ngolok kasus di Jogja," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement