Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer Iran dan Amerika Terlihat Rebutan Kapal Tanker, Situasi Panas!

Militer Iran dan Amerika Terlihat Rebutan Kapal Tanker, Situasi Panas! Kredit Foto: Iranian military
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran pada Rabu (3/10/2021) mengatakan bahwa pihaknya telah menggagalkan upaya angkatan laut Amerika Serikat (AS) untuk merebut sebuah kapal tanker di Laut Oman yang membawa minyaknya.

Namun, tidak ada rincian tanggal kejadian atau negara tempat kapal itu terdaftar.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Iran Siap-siap Kembali ke Meja Perundingan Nuklir, Kenapa?

Laporan itu muncul di tengah upaya yang goyah untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia demi  pencabutan sanksi AS terhadap ekspor minyaknya.

"Amerika Serikat menghentikan sebuah kapal tanker yang mengekspor minyak Iran dan memindahkan kargonya ke kapal tanker lain yang diarahkan ke tujuan yang tidak diketahui," lapor televisi pemerintah Iran.

Laporan itu kemudian menyebut Angkatan laut Pengawal Revolusi Iran kemudian menangkap kapal tanker itu dengan dukungan udara.

"Pasukan AS kembali mencoba memblokir jalan kapal tanker itu menggunakan kapal perang dan beberapa helikopter tetapi sekali lagi gagal,” demikian bunyi berita tersebut.

Ditambahkan pula, bahwa kapal tanker itu sekarang berada di perairan teritorial Iran..

Di bawah kesepakatan nuklir 2015, Washington telah mencabut sanksinya terhadap ekspor minyak Iran dengan imbalan pembatasan ketat pada kegiatan nuklirnya.

Namun pada 2018, presiden saat itu Donald Trump mengabaikan perjanjian tersebut dan menerapkan kembali sanksi besar-besaran.

Presiden Joe Biden telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung kembali dengan kesepakatan itu dengan imbalan Iran kembali ke batas aktivitas nuklirnya.

Akan tetapi pembicaraan mengenai ha itu ditangguhkan sejak Juni dan rencananya akan dimulai kembali pada akhir November mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: