Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan mengusut laporan dugaan bisnis tes PCR. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri pada Kamis (4/11/2021).
Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pun menantang Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman untuk dapat mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) dalam pembahasan dugaan bisnis tes PCR Covid-19.
Baca Juga: Wanita Ini Heran saat Tahu Ketum Projo Minta Presiden Bersihkan Mafia PCR
"Om benny ayo bikin #PansusAngketPCR kalau berani," ujarnya dikutip dari akun Twitter @Fahrihamzah, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Om benny ayo bikin #PansusAngketPCR kalau BErani…???????????? https://t.co/VFhk3BQNPq
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) November 6, 2021
Sebelumnya dalam cuitannya, Benny menyampaikan, masyarakat bertanya-tanya apakah Firli Bahuri betul-betul mendorong KPK mengusut Dugaan Bisnis PCR Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir.
"Rakyat tanya. Apa betul Firli Bahuri Dorong KPK Usut Dugaan Bisnis PCR Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir? Rakyat dukung penuh jika memang ada rencana mengusut skandal ini," singgungnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu melalui akun Instagramnya menjawab tudingan terkait dugaan kongkalikong bisnis PCR yang mencatut namanya. Dimana dalam unggahannya tersebut, Menko Luhut memberikan beberapa statement mengenai tudingannya tersebut.
"Teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai, Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia. Seperti sama-sama yang sudah kita tahu, pada masa-masa awal pandemi tahun lalu, Indonesia masih terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19 untuk masyarakat. GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham. Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial, sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis," unggahnya pada hari Kamis (4/11/2021).
Partisipasi yang diberikan melalui Toba Bumi Energi, lanjutnya, merupakan wujud bantuan yang diinisiasi oleh rekan-rekan saya dari Grup Indika, Adaro, Northstar, dan lain-lain yang sepakat bersama-sama membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas yang besar. Bantuan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal.
"Kenapa saya tidak menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia berada dari perusahaan. Dan memang tidak ada yang saya sembunyikan di situ," tulisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: