Bisa Dimulai saat Usia 9 Tahun, Lakukan Pencegahan Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan nomor dua di dunia setelah jantung koroner. Kendati mematikan, gejala awal penyakit ini tidak pernah dirasakan oleh penderitanya.
Umumnya, si penderita baru datang berobat ketika penyakit sudah memasuki stadium lanjut. Mayoritas studi dan literatur di seluruh dunia menyebutkan bahwa kanker stadium lanjut memiliki kemungkinan meninggal dunia jauh lebih besar.
Baca Juga: Penting! Apakah Buah Mengkudu Punya Manfaat Kesehatan untuk Penderita Diabetes? Ternyata…
Bahkan sebagian besar pasien stadium lanjut akan sulit untuk bertahan hidup. Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun.
Salah satu jenis kanker mematikan yang paling banyak menyerang perempuan adalah kanker serviks. Menurut Observasi Kanker Dunia (Globocan) di Indonesia terdapat 36.633 kasus baru.
Pada 2020, ada 21.003 kematian akibat kanker serviks. Angka ini menunjukkan terdapat 50 kasus terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian setiap jam.
Jumlah kasus kanker serviks ini menempati urutan kedua terbesar setelah kanker payudara. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan (obgyn) dari FKUI-RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Andi Darma Putra, Sp.OG mengatakan kanker serviks dikenal sebagai "pembunuh dalam diam" bagi kaum perempuan.
Baca Juga: Sinovac Klaim Vaksin Mereka Aman untuk Bayi dan Anak, Siap Dicoba?
Sebab, inkubasi Human papillomavirus (HPV) tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama. Virus ini butuh bisa lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.
Usia produktif rentan terinfeksi HPV
Usia produktif merupakan usia yang rentan terinfeksi oleh virus HPV, terutama HPV tipe 16 dan tipe 18 yang dapat mengakibatkan kanker serviks. Namun kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang sudah dapat dipastikan penyebabnya dan dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin yaitu dengan pemberian vaksin HPV.
"Saya sangat menganjurkan perempuan-perempuan di Indonesia untuk tidak menunda dan segera mencari informasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksinasi HPV," ujar Andi dalam sebuah webinar.
Vaksinasi HPV dikatakan Andi tidak hanya diberikan untuk kaum perempuan usia produktif. Vaksin ini juga bisa diberikan sejak usia sembilan tahun sebagai bentuk pencegahan.
Baca Juga: Ya Ampun… Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Permen, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini!
Sesuai dengan rekomendasi Satgas Imunisasi Anak dan Satgas Imunisasi Dewasa, vaksinasi HPV dapat memberikan manfaat dan perlindungan mulai dari usia 9 tahun hingga 55 tahun. Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mengeliminasi kanker serviks, dengan mencakup hingga 90 persen vaksinasi HPV, 70 persen cakupan skrining, dan 90 persen akses ke pengobatan terkait.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto