Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Mengungkapkan Pemberian Vaksin dengan Cara Ini Disebut Hasilkan Antibodi Lebih, Diminum?

Studi Mengungkapkan Pemberian Vaksin dengan Cara Ini Disebut Hasilkan Antibodi Lebih, Diminum? Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio/Lmo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sudah hampir satu tahun pemerintah melaksanakan program vaksinasi COVID-19. Program vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu cara pemerintah untuk mencegah laju penularan virus corona di masyarakat. Vaksinasi COVID-19 dilakukan agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara cepat.

Dengan herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Berkaitan dengan vaksin COVID-19 sejumlah peneliti terus mengevaluasi kemanjuran dan daya tahan vaksin, mengingat sejumlah mutasi virus COVID-19 yang ada saat ini.

Baca Juga: Waduh! Apakah Dehidrasi Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 melalui teknik pengisapan (suctioning) mungkin dapat membantu menghasilkan respons antibodi yang lebih tinggi pada individu dan lebih banyak perlindungan daripada teknik jarum tradisional. Jika terbukti efektif secara klinis, teknik seperti itu dapat menghemat sumber daya dan meningkatkan keberhasilan upaya vaksinasi.

Berkaitan dengan vaksin COVID-19 sejumlah peneliti terus mengevaluasi kemanjuran dan daya tahan vaksin, mengingat sejumlah mutasi virus COVID-19 yang ada saat ini.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 melalui teknik pengisapan (suctioning) mungkin dapat membantu menghasilkan respons antibodi yang lebih tinggi pada individu dan lebih banyak perlindungan daripada teknik jarum tradisional. Jika terbukti efektif secara klinis, teknik seperti itu dapat menghemat sumber daya dan meningkatkan keberhasilan upaya vaksinasi.

Ketika vaksin tradisional disuntikkan ke lengan, vaksin tidak secara otomatis diserap oleh sel. Bahkan, beberapa di antaranya terdegradasi bahkan sebelum mencapai sel sehingga tubuh dapat meningkatkan respons imun.

Baca Juga: Rekomendasi Skrining Awal Diabetes Dipercepat pada Usia 35 Tahun, Mengapa Demikian?

Menurut peneliti dari Rutgers University di New Jersey, memberikan suctioning pada kulit segera setelah suntikan akan membuat ketegangan pada kulit, sehingga memaksa sel untuk secara otomatis menyerap vaksin, Daily Mail melaporkan. Suctioning vaksin disebut-sebut lebih cepat dan lebih murah untuk diproduksi, dan dapat didistribusikan lebih luas daripada vaksin yang saat ini digunakan, jelas mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: