Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Suka Sayuran Hijau? Duh... Rugi Banget! Manfaatnya Bisa Cegah Risiko Penyakit Ganas Ini

Nggak Suka Sayuran Hijau? Duh... Rugi Banget! Manfaatnya Bisa Cegah Risiko Penyakit Ganas Ini Kredit Foto: Unsplash

Vitamin K termasuk kelompok vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin K berperan dalam pembekuan darah, metabolisme tulang, dan mengatur kadar kalsium darah.

Saat menginsumsi Vitamin K, tubuh memproduksi protrombin, protein dan zat pembekuan. Dokter menyesalkan bahwa masih ada pemahaman yang terbatas tentang pentingnya berbagai vitamin yang ditemukan dalam makanan.

Padahal, asupan sangat mempengaruhi seseorang terkena serangan jantung, strok dan penyakit arteri perifer. Temuan baru ini menjelaskan potensi penting vitamin K serta memperkuat pentingnya diet sehat dalam mencegah penyakit.

Perlukah suplemen vitamin K?

Kadar vitamin K yang rendah dapat meningkatkan risiko perdarahan yang tidak terkontrol. Vitamin K juga digunakan untuk mengatasi overdosis pengencer darah. Namun, orang tidak boleh menggunakan suplemen vitamin K kecuali atas rekomendasi dokter.

Penuhi asupan vitamin K dari makanan yang bervariasi dan seimbang. Vitamin K apa pun yang tidak dibutuhkan tubuh segera disimpan di hati untuk digunakan di masa mendatang. Jadi, vitamin K sejatinya juga tidak mesti dikonsumsi setiap hari.

Sesuai laporan di laman WebMD, orang yang menggunakan Warfarin untuk masalah jantung, gangguan pembekuan darah, atau kondisi lain mungkin perlu memperhatikan dan mengontrol jumlah vitamin K yang mereka konsumsi. Mereka tidak boleh menggunakan suplemen vitamin K kecuali disarankan oleh dokter yang merawat.

Baca Juga: Rekomendasi Skrining Awal Diabetes Dipercepat pada Usia 35 Tahun, Mengapa Demikian?

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: