Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun... Ngeri Banget! Stres Nggak Hanya Bikin Anda Pusing tetapi Juga Gula Darah Naik, Kok Bisa?

Ya Ampun... Ngeri Banget! Stres Nggak Hanya Bikin Anda Pusing tetapi Juga Gula Darah Naik, Kok Bisa? Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyakit diabetes tidak hanya menganggu kesehatan fisik Anda. Dokter mengungkap, kesehatan jiwa dan kondisi mental juga bisa memengaruhi pasien diabetes.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD mengatakan bahwa orang dengan diabetes psikologisnya sangat terpengaruh dari segala aspek yang terjadi.

Baca Juga: Waduh… Penderita Diabetes Mengonsumsi Mayones, Memangnya Aman? Ternyata Oh Ternyata…

"Misalnya, ketika seorang jadi cemas atau emosi marah dan sedih, itu gula darah relatif tinggi. Jadi hormon stres akan dikeluarkan ketika stres dan itu akan memicu gula darah akan naik," ujar dr. Rudy dalam acara diskusi bersama Tropicana Slim, belum lama ini.

Tidak berhenti di sana, saat gula darah sedang turun atau drop sekalipun malah akan membuat hormon tidak stabil, dan memicu adanya gangguan saraf.

"Ada gangguan ke arah para simpatis terkait persarafan, itu membuat perut nggak enak cepat mual, mungkin emosi juga naik turun debar-debar, itu bisa ke arah situ," imbuh dr. Rudy.

Sehingga diabetes tidak hanya mempengaruhi suasana hati jadi buruk. Bahkan saat diabetes tidak kambuh, tapi suasana hati sedang buruk juga bisa membuat diabetes jadi kambuh, karena gula darah yang naik turun.

"Suasana hati bisa menyebabakan perubahan gula darah menjadi naik turun," pungkas dr. Rudy.

Perlu diingat jika diabetes memiliki beberapa jenis, seperti diabetes tipe 1 yakni penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak dapat menghasilkan hormon insulin.

Baca Juga: Waduh! Apakah Dehidrasi Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…

Insulin sendiri adalah hormon yang bertugas memecah gula dalam darah jadi energi, saat insulin tidak ada atau tidak bisa bekerja akan membuat gula dalam darah menumpuk.

Ada juga diabetes tipe 2, yakni jenis diabetes yang lebih umum terjadi dibandingkan tipe 1, akibat gaya hidup tidak sehat.

Selanjutnya diabetes tipe 3, yaitu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya suplai insulin ke dalam otak.

Minimnya kadar insulin dalam otak dapat menurunkan kerja dan regenerasi sel otak sehingga memicu terjadinya penyakit Alzheimer.

Terakhir yakni diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi pada ibu hamil. Tipe diabetes ini terjadi selama kehamilan bisa menyerang ibu hamil, walau tidak memiliki riwayat diabetes.

Baca Juga: Penting! Mari Mengenali Gejala dan Pencegahan Resistensi Insulin Agar Tehindar dari Diabetes

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: