Awal pekan menjadi kesempatan bagi investor asing untuk mendulang cuan dari investasi saham. Melansir dari RTI, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang 0,53% ke level 6.616,03 pada penutupan sesi kedua hari ini karena terkena tekanan jual.
Aksi profit taking yang terjadi sepanjang perdagangan Senin (15 November 2021) membukukan nilai jual bersih sebesar Rp678,47 miliar. Nilai tersebut jika diakumulasikan setara dengan net sell Rp1,23 triliun dalam sepekan. Lantas, dari manakah datangnya cuan-cuan tersebut? Baca Juga: Gunakan Kekuasaan Buat Dukung Penambangan Kripto, Pejabat China Ini Langsung Dipecat!
Sebagian besar net sell terhimpun dari aksi jual saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yakni dengan nilai jual bersih Rp269,5 miliar pada Senin sore. Saham BRI pada penutupan sesi kedua terkoreksi -1,42% ke level Rp4.160 per saham. Baca Juga: Pendapatan Perusahaan yang Bangun Mal Taman Anggrek Melonjak Drastis 190% pada Q3 2021
Berada di bawah BRI, asing juga ramai meraup cuan dari saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), yakni dengan net sell Rp66,4 miliar dan koreksi harga saham -6,98% ke level Rp19.325 per saham. Saham berikutnya yang jadi sumber cuan sepanjang hari ini adalah saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) senilai Rp63,2 miliar (-5,64% ke Rp2.510 per saham); PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp61,8 miliar (-4,45% ke level Rp1.610 per saham); PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) senilai Rp41,5 miliar (-3,72% ke level Rp5.825 per saham); dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp31,4 miliar (-0,33% ke level Rp7.500 per saham).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih