Demokrat Ngebet JK Jadi Ketum PBNU, Auto Disamber PKB: Jadikan JK Ketum Partai Demokrat!
Tegasnya, pimpinan NU yang akan datang tidak memiliki ketertarikan politik dan ekonomi individual.
"Selain itu, sosok pimpinan NU yang akan datang juga harus dipastikan tidak memiliki interest politik dan ekonomi individual atau kelompok yang sudah pasti akan berdampak negatif pada kehidupan organisasi dan umat NU," katanya.
"Sebagai kader NU, tentu saya mengetahui dengan baik bahwa Pak Jusuf Kalla (JK) adalah salah satu tokoh NU yang memiliki reputasi bagus di tengah masyarakat. Selama ini, Pak JK juga sudah menjadi bagian dari jajaran pengurus PBNU bersama banyak tokoh-tokoh hebat NU lainnya," katanya.
Baca Juga: AHY Galak Banget ke Moeldoko: Anda Tidak Ada Hak Apapun atas Partai Demokrat
Adapun sebelumnya, anak buah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Syahrial menilai bahwa JK adalah sosok yang memiliki pengalaman dan kemampuan dalam organisasi.
"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU. Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi. Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyin," katanya.
"Saya melihat sosok Pak JK sebagai tokoh bangsa. Beliau juga tokoh NU. Kalau ketua umum PBNU dalam posisi saat ini merupakan organisasi besar milik umat yang mengedepankan pluralisme, artinya Pak JK sangat memenuhi syarat," tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti