Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebulan Hilang, Kim Jong Un Muncul ke Publik saat Kunjungi Kota yang Baru Dibangun Dekat China

Sebulan Hilang, Kim Jong Un Muncul ke Publik saat Kunjungi Kota yang Baru Dibangun Dekat China Kredit Foto: KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi sebuah kota baru yang sedang dibangun di dekat perbatasan dengan China dan sebuah gunung suci yang dipuja oleh keluarganya, dalam penampilan publik pertamanya dalam lebih dari sebulan.

Kota pegunungan utara Samjiyon sedang diubah menjadi pusat ekonomi besar-besaran, yang disebut "utopia sosialis" oleh para pejabat, dilengkapi dengan apartemen baru, hotel, resor ski dan fasilitas komersial, budaya dan medis.

Baca Juga: Korea Utara Beri Tahu Militernya untuk Siap Berperang, Bukan dengan Negara tapi Menghadapi...

Kota berkembang itu berada di dekat Gunung Paektu, gunung suci tempat keluarga Kim mengklaim akarnya, dan dia telah melakukan beberapa kunjungan sejak 2018, dengan kantor berita resmi KCNA menggembar-gemborkannya sebagai "lambang peradaban modern."

KCNA melaporkan seperti dilansir Reuters,  perjalanan terakhir Kim dirancang untuk memeriksa tahap ketiga dan terakhir konstruksi, yang akan selesai pada akhir tahun ini setelah penundaan yang disebabkan oleh sanksi internasional dan pandemi virus corona.

"Dia mengatakan Samjiyon telah berubah menjadi contoh kota modern pegunungan di bawah sosialisme dan standar pembangunan pedesaan berkat perjuangan gigih para pekerja meskipun lingkungan utara tidak menguntungkan," kata KCNA.

KCNA tidak memberikan tanggal kunjungan Kim, tetapi itu adalah laporan kegiatan publik pertama oleh pemimpin itu selama 35 hari, sejak ia memberikan pidato di sebuah pameran pertahanan, ketidakhadirannya yang terlama sejak 2014.

Hilangnya pemimpin muda yang tertutup dari media pemerintah sering memicu spekulasi tentang kesehatan atau keberadaannya. Badan intelijen Korea Selatan mengatakan akhir bulan lalu bahwa dia tidak memiliki masalah kesehatan.

Kim mengatakan membangun kota baru memberikan pengalaman dalam konstruksi, desain dan teknologi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk wilayah lain.

Kota ini adalah salah satu inisiatif terbesar yang diluncurkan Pyongyang sebagai bagian dari dorongan Kim untuk ekonomi "mandiri" ketika negara itu menghadapi sanksi internasional atas program nuklir dan misilnya.

Hampir dua tahun setelah menutup perbatasan untuk mencegah COVID-19, Korea Utara baru-baru ini melanjutkan pengiriman kereta api dengan China, tanda terbaru bahwa mereka dapat segera membuka kembali perbatasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: