Perusahaan milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Trump Organization dilaporkan menjual hotel mewah miliknya di Washington. Trump Organization disebut sedang menjajaki kesepakatan dengan perusahaan investasi yang berbasis di Miami, CGI Merchant Group, untuk menjual Trump International Hotel senilai US$375 juta atau setara dengan Rp5,3 triliun. Transaksi penjualan ini diperkirakan selesai pada kuartal pertama tahun 2022.
Berkaitan dengan rencana penjualan ini, bangunan berusia 120 tahun ini nantinya akan berganti nama dari Trump International Hotel menjadi Waldorf Astoria dan dikelola oleh Group Hilton. Hal itu sejalan dengan langkah CGI Merchant yang telah mencapai kesepakatan terpisah dengan Hilton Worldwide Holdings. Baca Juga: Dari Bisnis Tambang, Keuntungan Perusahaan Konglomerat Sinar Mas Group Naik Tiga Kali Lipat!
Trump International Hotel menjadi salah satu bangunan bersejarah di AS yang lokasinya tak jauh dari Gedung Putih. Gedung tersebut didirikan pada akhir abad ke-19 dan semula difungsikan sebagai kantor pos utama di Washington milik pemerintah AS. Kemudian, pada tahun 2013 lalu pemerintah menyewakan gedung tersebut kepada perusahaan real estate Trump Organization selama 60 tahun dengan opsi perpanjangan selama 40 tahun ke depan. Baca Juga: Pendapatan Perusahaan yang Bangun Mal Taman Anggrek Melonjak Drastis 190% pada Q3 2021
Trump Organization telah menghabiskan US$200 juta atau setara dengan Rp2,8 triliun untuk merenovasi dan mengubah kantor pos tersebut emnjadi hotel mewah. Sayangnya, Komite Kongres menyebut bisnis hotel mewah tersebut mengalami kemunduran secara keuangan, di mana tercatat kerugiannya hingga lebih dari US$70 juta sejak tahun 2016 hingga 2020 lalu.
Hotel ini menghasilkan pendapatan sekitar US$150 juta selama empat tahun, menurut pengungkapan keuangan Mr. Trump saat menjadi presiden. Pengungkapan terbarunya, yang mencakup seluruh tahun 2020 dan beberapa minggu pertama tahun 2021, menunjukkan pendapatan hotel turun menjadi US$15 juta, dibandingkan dengan US$40 juta pada tahun 2019, meskipun sebagian besar hotel di pasar perkotaan utama mengalami kemunduran yang signifikan selama pandemi Covid-19.
"Selama tahun-tahun Trump di Gedung Putih, hotel ini menjadi tempat pertemuan favorit Partai Republik, menarik penggemar, pelobi, anggota parlemen, dan lainnya yang memiliki bisnis sebelum pemerintahan Trump," tulis Foxbusiness, dilansir pada Selasa, 16 November 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: