Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Peningkatan Pariwisata di Provinsi Banten, Jalan Tol Serang-Panimbang Siap Dioperasikan

Dukung Peningkatan Pariwisata di Provinsi Banten, Jalan Tol Serang-Panimbang Siap Dioperasikan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo meresmikan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti Jalan Tol Serang Panimbang yang berlokasi di Provinsi Banten. Dalam pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tersebut, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) bertindak sebagai salah satu pemegang saham dalam perusahaan Joint Venture yang bernama PT Wika Serang Panimbang.

Dalam perusahaan tersebut, PTPP bersinergi bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jababeka Infrastruktur Selain menjadi salah satu Pemegang Saham dalam pembangunan jalan tol tersebut, PTPP juga mengerjakan pembangunan konstruksi Simpang Susun Jalan Tol Serang-Panimbang.

Adapun Simpang Susun yang dikerjakan oleh PTPP, antara lain: Simpang Susun Cikeusal sepanjang 1,016 kilometer, Simpang Susun Petir/Tunjung Teja sepanjang 0,821 kilometer, dan Simpang Susun Rangkasbiitung sepanjang 1,253 kilometer.

“Alhamdulillah hari ini jalan tol Serang-Panimbang Seksi I, Ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan. Saya yakin ini akan jadi pengungkit perekonomian Provinsi Banten khususnya di sektiar jalan tol ini yakni di Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Sirkuit Mandalika Karya PTPP Siap Digunakan untuk Ajang Balap Kelas Dunia

Menurutnya, setelah pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 ini selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembanginan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer serta Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer. "Insya Allah, imi akan dituntaskan pada akhir 2023,”sambung Jokowi.

Presiden Joko Widodo mengatakan infrastruktur adalah pondasi bagi Indonesia untuk siap bersaing dengan negara-negara lain karena yang dikejar adalah daya saing.

“Tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain jika indeks kompetitignya lebih rendah. Tanpa infrastruktur, barang-barang bisa memiliki harga yang lebih tinggi. Namun jika infrastruktur siap, barang-barang akan terdistribusi lebih baik dan harganya pun menjadi lebih murah,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: