Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Cuma Tumbuh, Wagub Ingin Ekonomi Jabar Tumbuh Merata dan Berkeadilan

Nggak Cuma Tumbuh, Wagub Ingin Ekonomi Jabar Tumbuh Merata dan Berkeadilan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) optimistis perekonomian di Jawa Barat kembali tumbuh positif di tahun 2022 mendatang. Menurunnya kasus positif Covid-19 dan pulihnya mobilitas masyarakat pasca pelonggaran PPKM menjadi indikator perekonomian Jabar bakal bangkit di tahun depan.

"Kami tetap optimis, insya Allah tahun 2022 ekonomi Jabar berjalan dengan baik bahkan meningkat, dan juga akan meningkat kesejahteraan masyarakat dan sudah dibuktikan ekonomi kita 6,13% meningkat sampai hari ini," ujarnya saat webinar Warta Ekonomi bertajuk "Memaksimalkan Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Barat Pasca-PPKM" di Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Dia mengakui, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luar biasa pada perekonomian di Jawa Barat di mana sebelum pandemi Covid-19 ekonominya diatas rata-rata, namun selama pandemi apalagi saat PPKM pertama dan kedua melorot hingga sekitar minus 5% (semester II 2020). Baca Juga: Ini 5 Kunci Utama Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Menurut BI

"Tapi alhamdulillah hari ini sudah 6 koma sekian persen, sehingga hampir kembali normal tapi belum normal sepenuhnya," pungkasnya.

Ke depan, ia bersama kang emil (sapaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil) ingin memanfaatkan momentum pemulihan ini dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan memiliki unsur berkeadilan.

"yang dimaksud merata bukan hanya kabupaten tertentu, atau kecamatan, atau desa/ kelurahan itu-itu saja yang ekonominya meningkat, tapi 27 kota/kabupaten, 5312 desa, 700 kelurahan juga menikmati peluang-peluang ekonomi sehingga ada unsur pemerataan," tukasnya.

Di samping itu, lanjut dia, bukan hanya merata tapi juga ada unsur keadilan sehingga yang menikmati peluang ekonomi dan meningkatnya eko dari tahun ke tahun bukan hanya kelompok, keluarga, komunitas atau grup yang itu-itu saja, tapi juga 50 juta penduduk Jabar dan sekitar 30% yang menjadi pelaku ekonomi ingin menikmati juga peluang-peluang ekonomi.

"Jadi tiga indikator keberhasilan ekonomi di Jabar yaitu ekonominya meningkat, di dalamnya ada keadilan dan ada pemerataan," kata Uu. Baca Juga: Pasar Tradisional di Jabar Terapkan Transaksi Non Tunai

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: