Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Centris Minta Pemerintah Waspada Jebakan Utang China, Ini Contoh-contohnya...

Centris Minta Pemerintah Waspada Jebakan Utang China, Ini Contoh-contohnya... Kredit Foto: Antara/Bayu Prasetyo

Karena meningkatnya pengaruh ekonomi, politik dan strategis Cina dan tanpa pembalasan yang signifikan, negara-negara di dunia yang menerima utang akhirnya menyerah di bawah tekanan Cina sehingga mereka dengan mudah menerapkan 'Proyek Jalan Sabuk' di seluruh dunia.

Belum lagi industri manufaktur China yang diduga kuat mengadopsi semua jenis taktik yang tidak etis, tidak adil dan ilegal, menduduki pasar di seluruh dunia yang tentunya cepet menggelembungkan devisa negara mereka.

“Berbekal cadangan devisa yang terus bertambah, pemerintah Cina tidak hanya mengakuisisi tanah di banyak negara termasuk Afrika, tetapi bahkan perusahaan-perusahaan di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia dalam jumlah besar,” jelas AB Solissa.

Akan tetapi, negara-negara dunia mulai menyadari bahwa China adalah akar dari krisis kesehatan dan ekonomi, dunia setelah kasus mengetahui taktik barang murah hasil industri dan jebakan hutang yang China lakukan.

Cara China berusaha mengeksploitasi dunia dengan mengambil keuntungan dari proyek Belt Road dan mewabahnya pandemi Covid-19 menjadikan negeri panda tersebut di cap sebagai negara yang tidak dapat dipercaya. 

Dunia sudah menyadari bahwa dengan kedok globalisasi, ketergantungan yang meningkat pada Cina untuk barang-barang industri, telah menghancurkan ekonomi mereka pada umumnya dan industri pada khususnya, dan karena ini, kemiskinan dan pengangguran juga meningkat.

Centris melihat negara-negara di seluruh dunia mulai mengambil langkah menuju kemandirian dengan mengurangi impor dari Cina, menolak banguan hutang untuk membiayai pembangunan di negara mereka.

“Negara-negara khususnya Indonesia yang telah menandatangani inisiatif Belt Road, harus keluar dari proyek ini dan membebaskan negara mereka dari rancangan jebakan utang China,” pungkas AB Solissa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: