Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah! Rupanya Turunkan Baliho Habib Rizieq Bisa Dapat Reward, 'Letjen Dudung Jadi KSAD'

Wah! Rupanya Turunkan Baliho Habib Rizieq Bisa Dapat Reward, 'Letjen Dudung Jadi KSAD' Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Letjen TNI Dudung Abdurachman dikabarkan bakal dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Rabu, 16 November 2021, berbarengan dengan pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Terkait itu, Ahli hukum tata negara Refly Harun pun mengaku sempat memprediksi hal terssebut Andika naik menjadi Panglima TNI, maka Dudung berpeluang besar menjadi KSAD.

"Ini makin menegaskan, ternyata mencantol di kekuasaan jauh lebih penting dari achievement menjadi seorang tentara. Karena bisa naik pangkat dalam satu tahun dari Mayjen, Letjen dan menjadi Jenderal," ucapnya, dalam akun Youtubenya berjudul 'LIVE! WOW! ANDHIKA PANGLIMA TNI, DUDUNG KSAD!!'. Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Sempat Disenggol Sampai Fadli Zon Didamprat Prabowo, Akhirnya Jokowi Bongkar Penyebab Banjir Sintang

Namun, ia mengadalisa jika Andika Perkasa menjadi Panglima TNI maka jabatannya hanya akan sampai 21 Desember 2022 alias tahun depan.

"Kalau diangkat hanya menjabat 1 tahun. Terbilang tak efektif," ujarnya.

"Entah kalau politik bermain lagi. Bisa jadi (Panglima TNI) dari angkatan darat lagi (usai Andika pensiun). Bukan tak mungkin Dudung jadi Panglima TNI," ujarnya.

Namun, ia juga mengungkapkan Dudung pun akan memasuki masa pensium pada 19 November 2023.

"Ternyata tak strategis juga. Sebenernya tak menguntungkan juga untuk pengamanan pemilu. Tapi kalau soal karir politik itu lain juga," ujarnya.

"Namun kalau bicara Dudung Abdurachman, wah rupanya turunkan baliho HRS (Habib Rizieq Shihab), mentantang perang FPI bisa mendapatkan reward. Jadinya orang mengarah ke sana, jadi imejnya menjadi buruk," tuturnya.

Lanjutnya, ia menambahkan, "Kalau Dudung berita negatifnya banyak sama misalnya dengan Ngabalin (Ali Mochtar Ngabalin) orang yang dianggap justru mengkriminalisasi atau mau menjadi alat kekuasaan untuk menghantam masyarakat sipil," ujarnya.

Baca Juga: Wajar Banget Fadli Zon Disikat! Ternyata Oh Ternyata, Prabowo Punya Jagoan Baru di Gerindra

Karena hal itu, ia pun berhadap negara membutuh TNI netral, yang mampu mengembalikan marwah TNI sebagai tentara rakyat.

"Jadi tak tunduk pada agenda-agenda sipil yang tak ada kaitannya dengan pertahanan negara. Harus tunduk dan patuh pada konstitusi sebagai alat pertahanan negara," katanya.

Adapun diketahui, Letjen Dudung Abdurachman merupakan sosok yang pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya dengan aksi tegasnya membredel seluruh baliho bergambar Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab di Ibu Kota Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: