Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Perang Terbuka! Armenia dan Azerbaijan Kembali Memanas, Banyak Tentara Tewas

Potensi Perang Terbuka! Armenia dan Azerbaijan Kembali Memanas, Banyak Tentara Tewas Kredit Foto: Antara/Defence Ministry of Armenia/Handout via REUTERS

Provokasi Armenia

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyangkal tuduhan Yerevan. Mereka menuduh Armenia melakukan provokasi besar-besaran terhadap Azerbaijan di wilayah Kalbajar dan Lachin di perbatasan negara.

Armenia dituduh meluncurkan operasi militer mendadak untuk mengambil posisi yang lebih menguntungkan, tetapi serangan itu gagal.

Baca Juga: Azerbaijan Membuka Diri Perbaiki Hubungan dengan Iran, Batal Perang?

"Angkatan bersenjata Armenia melakukan provokasi besar-besaran di perbatasan negara pada pukul 11:00 (GMT 07:00). Pasukan Armenia menyerang posisi Azerbaijan di distrik Kelbajar dan Lachin,” kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan itu dalam sebuah pernyataan.

Selama tahun-tahun terakhir Uni Soviet, Armenia terlibat dalam konflik berdarah dengan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang sebagian besar etnis-Armenia. Armenia mayoritas Kristen sedangkan Azerbaijan mayoritas Muslim. Turki memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan, sementara Rusia bersekutu dengan Armenia.

Pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan Rusia telah mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran. Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia serta pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Pada Minggu (14/11/2021), Armenia dan Azerbaijan saling tuduh telah melepaskan tembakan di perbatasan, dekat Karabakh.

Pada Sabtu (13/11/2021), pihak berwenang Nagorno-Karabakh mengatakan, satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke daerah kantong separatis atau koridor Lachin,  ditutup sementara karena insiden antara kedua belah pihak.

Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: