Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Reuni 212 Didanai Ormas Terlarang, Novel Bamukmin: Mereka Itu Hanya Komunis

Dituding Reuni 212 Didanai Ormas Terlarang, Novel Bamukmin: Mereka Itu Hanya Komunis Kredit Foto: Instagram/Novel Bamukmin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reuni Akbar 212 yang rencananya akan digelar di Monas pada 2 Desember mendatang disebut mendapatkan dana dari ormas terlarang, yakni Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Komentar tersebut datang dari Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Muannas Alaidid, Selasa (16/11) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyatakan, mereka yang menentang Reuni 212 hanyalah kelompok komunis.

Baca Juga: Usai Dilantik, Petinggi PA 212 Langsung Ingatkan Jendral Dudung: Jangan Sekali-Sekali...

"Yang anti-Reuni 212 itu jelas kelompok pendukung atau memang penista agama yang dibungkus agama, padahal aslinya hanya komunisme yang anti-terhadap perjuangan melawan penista agama," kata Novel ketika dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (18/11/2021).

Ia menuding kelompok penolak Reuni 212 justru ingin mengganti Pancasila. "Mereka ingin mengganti Pancasila dengan trisila dan ekasila melalu RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) dan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)," lanjutnya.

Selain RUU HIP dan BPIP, Novel menilai sikap para penolak Reuni 212 juga ingin mencabut Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme.

"Yang akhirnya gagal karena didemo lagi dengan jutaan orang. Makanya, mereka kesal dan panik sehingga membubarkan FPI dan HTI. Gaya mereka yang membubarkan FPI dan HTI tentu ini kental dengan gaya PKI tahun 1965 yang membubarkan HMI dan Masyumi," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: