Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Penambang BTC Ini Umumkan Merger dengan BSGA

Perusahaan Penambang BTC Ini Umumkan Merger dengan BSGA Kredit Foto: Unsplash/ Bermix Studio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitdeer Technologies Holding Company, sebuah perusahaan pertambangan Bitcoin (BTC) yang berbasis di Singapura, telah mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian merger definitif dengan Blue Safari Group Acquisition Corp. (BSGA) untuk menggabungkan bisnis Blue Safari dan penambang.

Menurut pengumuman itu, kedua perusahaan diharapkan untuk bergabung dan berganti nama menjadi Bitdeer Technologies Group, mempertahankan daftar pasar saham NASDAQ.

Baca Juga: Fidelity Clearing Canada Terima Persetujuan Pemerintah Luncurkan Plaform Bitcoin

Bitdeer adalah perusahaan yang berbasis di Singapura yang berfokus pada industri pertambangan cryptocurrency. Perusahaan penambangan Bitcoin saat ini memiliki lima pusat data penambangan eksklusif di Amerika Serikat dan Norwegia.

Menurut pengumuman tersebut, transaksi tersebut memposisikan Bitdeer sebagai perusahaan potensial di sektor penambangan cryptocurrency. Sebagai ketua dan pencipta Bitdeer, Jihan Wu akan terus memimpin organisasi gabungan tersebut setelah transaksi selesai. Saat mengomentari transaksi tersebut, Wu mengungkapkan kegembiraannya tentang dua organisasi yang bersatu. Lebih lanjut dia menambahkan:

“Sebagai pemimpin dalam penambangan kripto, kami akan terus memperkuat posisi terdepan kami di ruang penambangan kripto. Hari ini menandai tonggak penting bagi Bitdeer, dan kami berusaha untuk menciptakan nilai bagi kelompok pemangku kepentingan kami yang lebih luas di masa depan, termasuk klien, karyawan, dan pemegang saham kami.”

Pengumuman tersebut mengklaim bahwa setelah transaksi, Bitdeer akan memiliki nilai perusahaan tersirat sekitar 4 miliar dolar. Penggabungan yang diusulkan telah disetujui oleh dewan direksi kedua perusahaan, dan diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2022, dengan tunduk pada izin peraturan, persetujuan pemegang saham untuk transaksi dan kondisi penutupan adat lainnya yang dipenuhi.

Transaksi ini adalah contoh lain dari perusahaan besar yang memasuki ruang penambangan Bitcoin sejak Greenidge mengumumkan kesepakatannya untuk bergabung dengan penyedia solusi dukungan pelanggan dan teknis Support.com pada 13 September lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: