Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salut! Miliarder Ini Janji Akan Berikan 90% Kekayaannya untuk Beramal

Salut! Miliarder Ini Janji Akan Berikan 90% Kekayaannya untuk Beramal Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang miliarder dari Utah, Amerika Serikat (AS) telah berjanji untuk memberikan hampir semua uangnya untuk membantu orang. Ialah Jeff T. Green, CEO dari dunia teknologi periklanan, yang telah menandatangani The Giving Pledge.

The Giving Pledge telah ditandatangani oleh ratusan miliarder dan dibuat oleh Warren Buffet, serta Bill dan Melinda Gates.

Green merupakan lulusan Universitas Brigham Young yang saat ini tinggal di Thousand Oaks, California.

Baca Juga: Keren! Miliarder AS Ray Dalio Raup Rp6,6 Triliun dari Investasi di China

"Saya akan memberikan sebagian besar kekayaan saya melalui filantropi berbasis data sebelum atau pada saat kematian saya. Target saya adalah lebih dari 90 persen kekayaan saya. Tetapi saya juga akan memberikan waktu saya, komoditas saya yang paling berharga, untuk mengalokasikan dana itu dengan sengaja, dan untuk terlibat secara pribadi," tulis Green di laman The Giving Pledge.

Menurut Forbes, Green diperkirakan memiliki kekayaan USD6 miliar (Rp85,7 triliun) dan saat ini merupakan orang terkaya ke-253 di dunia. Ia adalah CEO, ketua dan pendiri The Trade Desk.

Green bercerita bahwa ia tumbuh di keluarga yang penuh kekhawatiran akan uang. Bahkan, saat dewasa pun ia terus ketakutan akan uang.

"Seperti banyak orang, saya dibesarkan dengan kekhawatiran tentang uang. Di usia muda saya ingat mengantri dengan ibu saya untuk distribusi makanan pemerintah. Sampai dewasa, saya terus-menerus khawatir tentang memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan. Tapi itu tidak pernah benar-benar tentang uang itu sendiri. Itu selalu tentang apa yang bisa dilakukan uang," tandasnya.

Pria berusia 44 tahun itu menambahkan meskipun uang tidak dapat membeli kebahagiaan, uang itu dapat memberdayakan kita untuk mengubah hampir semua hal jika digunakan oleh orang yang tepat pada waktu yang tepat.

Green menjelaskan bahwa dia akan berinvestasi dalam bisnis, komunitas, dan individu, melalui bagian amal dari yayasan keluarganya yang disebut Dataphilanthropy, menggunakan waktu dan uang untuk memungkinkan kesuksesan.

"Filantropi saya bukan tentang politik atau pemberian—ini tentang mendapatkan hasil terbaik untuk semua talenta potensial, yang hanya dapat bermanfaat bagi bangsa kita, dan umat manusia. Ini akan membantu orang melangkah ke peluang, bukan berdiam diri," tukasnya.

Pengusaha itu juga menguraikan mimpinya untuk membuat pendidikan lebih mudah diakses oleh semua orang.

"Pendidikan memberi kita semua lebih banyak kesempatan, dan warga negara yang berpendidikan sangat penting untuk masyarakat yang berfungsi dan sukses. Dalam beberapa hal, di sebagian besar dunia barat, saya pikir kita telah melupakan peran mendasar yang dimainkan pendidikan dalam menciptakan peluang, dan meningkatkan peluang, untuk semua orang," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: