Gawat, Pengakuan Jenderal Luar Angkasa Amerika Bikin Panik: Di Langit, China-Rusia Telah Mampu...
Jenderal Angkatan Luar Angkasa AS David Thompson pada Sabtu (20/11/2021) memperingatkan bahwa kemampuan rudal hipersonik Amerika Serikat "tidak semaju" seperti yang dimiliki China atau Rusia. Hal ini menyiratkan bahwa AS tertinggal dalam memproduksi persenjataan terbaru dan paling mutakhir.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di Forum Keamanan Internasional Halifax di Kanada, Thompson menyatakan bahwa AS yang tertinggal dari dua negara lainnya dapat merugikan keamanan nasional.
Baca Juga: Pentagon: Kemampuan Rudal Hipersonik China Tingkatkan Ketegangan Global
"Kami harus mengejar ketertinggalan dengan sangat cepat. Di udara, China memiliki program hipersonik yang luar biasa", katanya, dikutip laman Sputnik News, Senin (22/11/2021).
"Ini adalah perkembangan yang sangat memprihatinkan ... itu sangat memperumit masalah peringatan strategis," ujar Thompson menambahkan.
Thompson juga membandingkan penggunaan rudal hipersonik dengan pertarungan bola salju selama wawancaranya, dengan mengatakan mereka "mengubah permainan" untuk pertahanan dan keamanan nasional.
Ketika bola salju dilempar, Anda biasanya dapat memprediksi di mana ia akan mendarat. Namun, jika proyektil dilemparkan ke arah yang berbeda, lebih sulit untuk dideteksi — tetapi tetap akan mengenai Anda.
“Itulah yang dilakukan kendaraan hyperglide. Anda tidak lagi memiliki prediktabilitas itu. Jadi setiap peluncuran jenis tertentu, ke mana pun tujuannya, kini berpotensi menjadi ancaman,” katanya mengacu pada rudal hipersonik kelas lain.
Ketika berbicara tentang posisi China dalam hal kemampuan teknologi dibandingkan dengan AS, sang jenderal mencatat bahwa kecepatan China telah menyusul negara-negara paling maju dan AS luar biasa, dan China telah "bergerak sangat cepat di luar angkasa. ".
"Dalam hal teknologi dan kemampuan mereka, saya berpendapat bahwa kami, baik AS maupun mitra dekat dan sekutu kami, masih yang terbaik di dunia dalam teknologi itu. Tapi mereka sudah sangat dekat dengan sangat cepat. Dan mereka mendaur ulang teknologi mereka lebih cepat, dua kali lipat dari kita," katanya.
Baca Juga: Pakar Nilai Uji Coba Rudal Hipersonik China Mustahil Picu Perlombaan Senjata, tapi Lebih...
Menurut Thompson, jika kecepatan ini bertahan untuk waktu yang lama, China "kemungkinan akan melebihi kita dalam hal kemampuan".
"Mereka berniat menggunakan ruang angkasa seperti yang mereka lihat kita gunakan selama beberapa dekade", sang jenderal menekankan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto