Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Eks Kepala Mossad: Israel Wajib Mampu Lawan Iran, Seperti Dilakukan di Masa Lalu

Peringatan Eks Kepala Mossad: Israel Wajib Mampu Lawan Iran, Seperti Dilakukan di Masa Lalu Kredit Foto: Calcalis/Orel Cohen
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pejabat tinggi Israel dan Amerika Serikat pada Minggu (22/11/2021 berbicara di konferensi Haaretz-UCLA tentang Keamanan Nasional Israel. Mereka termasuk Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, mantan kepala Mossad Yossi Cohen, Menteri Transportasi Merav Michaeli dan Senator AS Robert Menendez, yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

Konferensi tersebut, inisiatif bersama dari Haaretz English Edition dan UCLA's Younes and Soraya Nazarian Center for Israel Studies, berfokus pada tantangan paling menonjol yang dihadapi Israel saat ini di arena keamanan nasional. Mulai dari ancaman nuklir Iran hingga hubungan dengan Amerika Serikat, selain konflik dengan Palestina dan hubungan baru Israel dengan negara-negara Arab.

Baca Juga: Jarang Terjadi! Amerika dan Israel Berselisih Paham soal Serangan terhadap Iran

Yossi Cohen, yang baru-baru ini mengundurkan diri sebagai kepala badan spionase Mossad dan memimpin perang rahasia Israel melawan Iran, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Pemimpin Redaksi Haaretz Aluf Benn bahwa Israel “harus dapat” bertindak sendiri melawan program nuklir Iran, seperti yang terjadi di masa lalu terhadap program nuklir Suriah dan Irak.

“Saya berasumsi itu akan menjadi rumit secara militer, tetapi bukan tidak mungkin” bagi Israel untuk mengambil tindakan seperti itu, katanya kepada Haaretz, Minggu (21/11/2021).

Dalam pidato utama, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa dia sekarang “lebih optimis dari sebelumnya” mengingat hubungan dekat Israel dengan negara-negara Arab di kawasan itu.

Menteri pertahanan juga berbicara tentang kunjungannya ke Ramallah pada bulan Agustus di mana ia bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Gantz meminta masyarakat internasional untuk berinvestasi dalam ekonomi Palestina untuk mempromosikan kemakmuran dan stabilitas.

Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli, yang juga ketua Partai Buruh, mengatakan pemerintah baru Israel menikmati “komunikasi yang baik” dengan pemerintahan Biden di semua tingkatan dan menyebut Presiden Joe Biden sebagai “pendukung kuat” Israel.

Partai Buruh, katanya, berkomitmen untuk memberlakukan kompromi Tembok Barat 2016 untuk meningkatkan dan mengatur ruang doa egaliter di situs suci Yahudi.

Dalam pidato penutup utama, Senator AS Robert Menendez menekankan pentingnya dukungan bipartisan untuk Israel di Washington.

“Negara kita terikat bersama oleh lebih dari hubungan diplomatik resmi dan kepentingan keamanan nasional. Ini adalah nilai-nilai kita bersama dan lembaga-lembaga demokrasi yang dinamis yang pada akhirnya menyatukan kita,” katanya.

Menendez mengucapkan selamat kepada pemerintah Israel atas pengesahan anggaran negara baru-baru ini, yang pertama disahkan oleh Knesset sejak 2018.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: