Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Mau Kalah Sama Vietnam, Indonesia Harus Akselerasi Pengembangan Mobil Listrik

Jangan Mau Kalah Sama Vietnam, Indonesia Harus Akselerasi Pengembangan Mobil Listrik Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia perlu melakukan akselerasi ekosistem kendaraan listrik mengingat cepatnya pengembangan yang dilakukan oleh negara lain di regional.

Salah satu negara di Asia Tenggara yang cukup agresif adalah Vietnam. Negeri Paman Ho itu telah memproduksi mobil nasional (mobnas) bertenaga listrik VinFast dengan total investasi USD 5,4 miliar dan siap dipasarkan di Indonesia. 

Sementara itu, Indonesia sejauh ini masih belum mampu menunjukkan tajinya di sektor pengembangan kendaraan listrik. 

Baca Juga: Penguasa Nikel, Indonesia Dianggap Mampu Kuasai Industri Mobil Listrik Global

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai progres pengembangan mobil listrik oleh negara lain di kawasan Asia Tenggara.

“Saat ini tidak ada yang perlu ragu lagi dalam mengembangkan kendaraan listrik ditanah air, karena pemerintah sudah sangat jelas membuat roadmap industri ini. Kalau tidak agresif Indonesia bisa tertinggal. Padahal kita memiliki pasokan bahan baku baterai mobil listrik yang melimpah," kata Bebin.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan 3 Juta Motor Listrik untuk Pengurangan Emisi Karbon 29 Persen di 2030

Menurutnya, ini merupakan kendaraan masa depan. “Dan saya pikir akan menjadi sebuah peluang baru bagi industri otomotif Indonesia. Pemerintah juga mesti aktif mengajak pihak swasta dalam mengembangkan kendaraan listrik ditanah air, sehingga ekosistem saling terhubung,” ujarnya.

Aksi yang dibutuhkan saat ini, kata dia, adalah dengan mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilir. Termasuk di dalamnya menyediakan industri komponen penunjang, terutama baterai.

Dia menambahkan, pemerintah juga perlu menyusun skenario untuk mengimbangi penetrasi pasar oleh Vietnam tersebut. Salah satunya adalah dengan membuka bisnis penyewaan baterai untuk menunjang eksistensi lalu lintas mobil listrik.

“Saat ini sejumlah negara sudah mulai serius untuk menanamkan investasi di sektor kendaraan listrik, seperti Korea melalui Hyundai. Dia sangat aktif dan justru menjadi perintis memproduksi mobil listrik di tanah air. Dan saya melihat itu menjadi trigger,” katanya.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Adalah Solusi Untuk Kesepakatan Jokowi di Glasgow

Trigger itu, katanya,  buat pemain-pemain lama yang sudah malang melintang dalam industri otomotif di Indonesia seperti merek-merek dari negeri Sakura. 

“Korea sudah lompat ke listrik tapi Jepang justru ingin mengembangkan mobil hybrid yang bagus. Dan saya pikir pada tahun depan akan semakin banyak lagi pemain mobil listrik yang bakal masuk Indonesia, karena kita jelas punya daya tarik yang sudah mendunia.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: