Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Ganjar, Jokowi Justru Diuntungkan Banyak Jika Anies Jadi Presiden 2024

Bukan Ganjar, Jokowi Justru Diuntungkan Banyak Jika Anies Jadi Presiden 2024 Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

"Jika ingin tetap eksis di politik, Jokowi mesti bikin partai baru. Tentu akan diawali gejolak dengan PDIP. Ini bagian dari "pilihan niscaya" untuk masa depan, meskipun akan mengalami perseteruan yang dahsyat dengan PDIP. Rumornya, PSI dulu disiapkan untuk Jokowi. Benarkah? Namanya juga rumor. Jika benar, bukan sesuatu yang salah juga," tegasnya.

Tony melanjutkan mendirikan atau akuisisi partai adalah langkah yang perlu diupayakan Jokowi jika ingin tetap eksis di dunia politik. Sebab, kecil kemungkinan Jokowi bisa ambil "posisi berpengaruh" di PDIP selama masih di bawah kepemimpinan Megawati. Di PDIP, sentral keputusan dan kekuasaan ada di ketua umum partai. Kecuali jika Jokowi kelak yang akan ambil alih menjadi ketua umum PDIP. 

"Apapun situasinya, Jokowi pasti telah memikirkan bagaimana landing ketika periodenya sudah selesai. Pertama, proses landing mesti aman. Kedua, setelah landing, punya kendaraan sebagai mainan politik. Apalagi Jokowi masih punya kader, yaitu anak dan menantunya yang saat ini jadi walikota. Ketiga, punya akses untuk tetap berperan dan memberi kontribusi kepada bangsa ini," tegasnya.

Dengan begitu, Jokowi mesti menyiapkan calon penggantinya di istana. Publik menengarai bahwa Ganjar Pranowo adalah calon yang sedang disiapkan Jokowi. Problemnya: lewat partai apa? PDIP sepertinya tidak memberi ruang buat Ganjar. Perseteruan Ganjar dengan terah Soekarno bukan hal sepele.

"Ini sepertinya tidak saja menyangkut masalah politik, tapi juga berurusan dengan sisi emosional. Sulit!," tegasnya.

"Mungkinkah Golkar? Saham Golkar bukan hanya punya Airlangga. Ada Jusuf Kalla, Akbar Tanjung dan Abu Rizal Bakri. Mungkinkah tokoh-tokoh HMI itu akan mengusung Ganjar yang pentolan GMNI? Belum lagi jika Airlangga ingin menjadi orang nomor satu, dan Ganjar diposisikan sebagai cawapresnya. Makin gak ketemu," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: