Aksi Nyata, Sandiaga Kembangkan Ekraf Pondok Pesantren Lewat Santri Digitalpreneur
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memulihkan sektor pariwisata dan industri kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. Salah satu pihak yang mendapat perhatian adalah pondok pesantren.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan telah membuat program Santri Digitalpreneur Indonesia. Program yang sekarang tengah digalakkan itu akan mendorong kewirausahaan para santri di tanah air.
Sandiaga menyampaikan Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren. Karena itu pihaknya mendorong santri untuk mengembangkan ekonomi kreatif melalui digitalisasi.
“Semua inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memajukan pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia,” ujar Sandiaga dalam keterangan resminya.
Santri Digitalpreneur Indonesia berfokus pada pelatihan dan pendampingan santri untuk mempelajari berbagai keterampilan digital serta mengaplikasikannya sebagai modal mereka untuk menjadi digitalpreneur atau berkarier di industri kreatif setalah mereka lulus.
Sandiaga berharap program itu ke depannya bisa membuat santri terbiasa dengan teknologi untuk mendukung ide-ide kreatif dan menghilangkan ketakutan untuk menjadi santri. Pasalnya, saat ini banyak anggapan jika santri hanya terkungkung dengan pelajaran agama saja.
Lebih lanjut, Sandiaga juga menyampaikan Kemenparekraf terus memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan resiliensi daya usaha dengan menerapkan prinsip 3C: Commitment, Competence, dan Champion.
“Bergerak cepat saja tidak cukup, kita harus bergerak bersama-sama dan garap semua potensi bisnis yang ada untuk ciptakan lapangan kerja baru. Lewat ide-ide yang inovatif dan kreatif, kita dapat kembali bangkit dan memajukan perekonomian Indonesia,” tutup Sandiaga.
Berdasarkan data, Sandiaga menyampaikan industri pariwisata di Indonesia mengalami kerugian hingga Rp85 triliun pada paruh pertama pada 2020, dengan kerugian industri hotel dan restoran hingga Rp70 triliun.
Kehadiran program edukasi kewirausahaan seperti Santri Digitalpreneur Indonesia akan semakin mendorong pemulihan ekonomi di tanah air, selain lewat bantuan insentif pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: