Alat masak kayu memang sudah sejak zaman dahulu digunakan oleh para pendahulu kita, nah belakangan ini semakin banyak dicari oleh para kaum ibu muda.
Ditengah perdebatan pro kontra mengenai penggunaan teflon sebagai wadah masak, alat masak kayu hadir sebagai solusi dan pilihan alat masak yang paling cocok dipadukan dengan teflon. Selain tidak merusak permukaan teflon, alat masak kayu juga terbukti tidak mengeluarkan reaksi kimia sama sekali saat terkena suhu tinggi.
Yudiana Lyn, seorang entrepreneur muda yang melihat peluang emas ini lantas mengembangkan brand homLiv dengan menggandeng para UMKM lokal untuk menghasilkan produk-produk kayu berkualitas foodgrade yang aman digunakan.
“Saya komunikasi terus menerus dengan para pengrajin sampai mereka tahu benar bahwa yang saya mau itu kualitas yang benar-benar bagus dan bisa dipertanggungjawabkan,” jawab ibu Yudiana saat diwawancarai.
Bukan tanpa perjuangan beliau menjalankan kerjasama dengan para pengrajin lokal yang terbiasa produksi dengan kualitas seadanya. Beliau juga menyampaikan bahwa tidak sedikit kerugian yang dialami ketika harus menimbun produk yang tidak lulus dari Quality Control.
Produk homLiv sendiri sangatlah variatif, di antaranya ada produk-produk best seller seperti sutil kayu jati Alegra, rolling pin Hikaru, sendok garpu Carola hingga sumpit panjang Hyunsu yang sudah berkali-kali mendapatkan repeat order dari restoran Jepang setempat. Harga yang ditawarkanpun sangat terjangkau. Hanya dengan belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah, kita sudah bisa mendapatkan alat masak kayu berkualitas foodgrade dari homLiv.
Untuk mempermudah masyarakat Indonesia memperoleh produk alat kayu berkualitas, homLiv telah membuka jalur distribusi produk melalui Official Store homLiv di marketplace online seperti: Tokopedia,Shopee, Lazada, Blibli, Jd.id, Jakmall, dll. Dengan segudang kemudahan yang ditawarkan oleh Marketplace, masyarakat dapat memperoleh produk homLiv dengan harga terbaik dan juga fasilitas gratis ongkir ke seluruh Indonesia.
Dengan slogan #BorongProdukLokal, homLiv mengajak seluruh masyarakat untuk tidak hanya berkata bangga buatan Indonesia, tapi juga membuktikan kebanggaan itu lewat tindakan nyata: Borong Produk Lokal, bukan sebaliknya.
“Tidak hanya pasar lokal, tapi target kita berikutnya adalah ekspor. Oleh sebab itu, kualitas adalah harga mati, tidak bisa ditawar,” lanjut ibu Yudiana yang juga merupakan calon eksportir binaan Indonesia Eximbank.
Diakhir percakapan, beliau pun menyampaikan harapannya agar semakin banyak anak muda yang mau ikutan menggali potensi lokal guna membantu perekonomian dalam negeri khususnya di era pandemi yang tengah berlangsung saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: