Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airbnb dan Kemenparekraf Umumkan Perjanjian MoU untuk Dorong Pemulihan Pariwisata Indonesia

Airbnb dan Kemenparekraf Umumkan Perjanjian MoU untuk Dorong Pemulihan Pariwisata Indonesia Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Airbnb dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian MoU dalam rangka mendukung pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

"Airbnb sudah menjadi mitra co-branding kami karena kami sudah menandatangani MoU pada tanggal 21 September 2021. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangkitkan sektor pariwisata, membuka kembali lapangan kerja seluas-luasnya, dan menyelamatkan usaha penginapan di destinasi wisata Indonesia, dimulai dengan Bali," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam peluncuran pers Airbnb yang digelar secara virtual, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: Kemenparekraf Bagi-bagi Surat Gratis untuk Pengusaha Pariwisata Ekonomi Kreatif, Syaratnya Begini...

"Dengan ini, kita juga dapat memperbarui optimisme kita menuju pemulihan sektor pariwisata dan mempersiapkan berbagai destinasi untuk menyambut wisatawan internasional maupun dalam negeri," tambah Menparekraf.

Dalam kesempatan tersebut, General Manager Airbnb Asia Tenggara, India, Hongkong, dan Taiwan Amanpreet Singh Bajaj juga mengungkapkan antusiasmenya atas kolaborasi dengan Kemenparekraf. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat mempromosikan Indonesia di kancah global dan membantu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung langsung ke destinasi wisata dalam negeri.

"Dunia sedang merevolusi cara kita hidup dan bekerja. Kemunculan teknologi memungkinkan kita untuk bekerja dari rumah. Kami melihat fleksibilitas baru ini dapat mendorong periode menginap dalam waktu yang lebih panjang dan kegiatan bekerja-sambil-berlibur di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara," ujarnya.

Secara global, Airbnb melihat lebih banyak tamu melakukan perjalanan dengan durasi panjang, bepergian ke lebih banyak lokasi, dan menggunakan Airbnb sebagai pilihan akomodasi.

Sekitar 20% dari total pemesanan penginapan Airbnb pada Juli hingga September 2021 memilih menginap untuk jangka waktu satu bulan bahkan lebih. Kemudian, sebanyak 45% menginap dalam jangka waktu setidaknya seminggu. Oleh karena itu, kerja sama Airbnb dan Kemenparekraf ini mencakup tiga poin utama.

Pertama, kedua belah pihak akan membagikan insight atau wawasan dan menyusun langkah untuk mendukung pembuatan kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Dalam hal ini, keduanya akan bekerja sama merekomendasikan berbagai lokasi hidden gems dan memberdayakan komunitas lokal melalui wisata, khususnya di lima destinasi prioritas Indonesia, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kedua, Airbnb dan Kemenparekraf akan bersama-sama memajukan promosi destinasi dalam program Desa Wisata Kemenparekraf melalui peningkatan keterampilan digital untuk komunitas lokal.

Melalui poin ini, kedua belah pihak akan mengadakan workshop pelatihan bagi pengusaha lokal di beberapa desa pilihan. Dengan demikian, pengusaha lokal dapat memperoleh bekal pengetahuan dan alat dalam memanfaatkan platform Airbnb. Selain itu, mereka juga bisa memperkenalkan akomodasi mereka kepada calon wisatawan lokal dan internasional.

Ketiga, kerja sama ini akan dimulai dengan menyoroti Bali sebagai destinasi utama dengan menghadirkan microsite khusus dari Airbnb. Microsite ini akan membantu wisatawan lokal dan internasional yang sedang bekerja atau tinggal di Bali untuk mencari pilihan terbaik penginapan dan pengalaman untuk berlibur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: