"Jadi, seolah-olah harus dirayakan seperti setelah perang agama (Perang Badar). Inilah yang kemudian mengaburkan batas-batas di dalam berdemokrasi," imbuh Dedek.
Sebelumnya diketahui, MUI DKI terang-terangan memberi perlindungan khusus kepada Anies Baswedan.
MUI DKI berencana membentuk pasukan siber atau cyber army untuk menyebarluaskan keberhasilan Anies Baswedan, sekaligus melindungi sang Gubernur DKI dari serangan para buzzer di media sosial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: