Data storytelling adalah praktik membangun narasi di sekitar kumpulan data dan visualisasi yang menyertainya untuk membantu menyampaikan makna dari data tersebut dengan cara yang kuat dan menarik. Sebagai ilustrasi, seorang Marketing Director tidak memiliki kebutuhan pelaporan yang sama dengan manajer operasional yang bertanggung jawab atas kampanye digital.
Jika kita berbicara tentang data storytelling pasti tidak luput dari data visualization. Definisi dari data visualization (atau Dataviz) adalah seni menceritakan angka dengan cara yang jelas dan pedagogis, di mana Microsoft Excel pun tidak bisa melakukannya. Ini memungkinkan Anda untuk mengomunikasikan gambar dan informasi yang kompleks dengan mengubahnya menjadi objek visual seperti grafik, diagram, kurva, peta, klasifikasi, dan lainnya.
Baca Juga: Apa Itu MapReduce?
Data storytelling tidak lagi hanya digunakan oleh departemen Data & Business Intelligence dari perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga seluruh karyawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas perusahaan melalui data yang dikumpulkan setiap hari.
Apa Kaitannya Dengan Data Visualizaztion?
Saat ini, kita hidup di dunia yang dibanjiri informasi dan data. Ini adalah masalah penting di perusahaan besar, dan membuat kita harus mengelolanya dengan tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Ada banyak sistem informasi dan database yang beredar.
Seperti yang diketahui semua orang, organisasi dapat menangani data mereka dengan lebih baik jika mereka lebih memahami informasi dalam kumpulan data tersebut. Business analysis dan business intelligence adalah dua teknik yang membutuhkan investasi besar, jadi penting mendapatkan informasi dari data untuk membantu setiap pengambilan keputusan terbaik bagi bisnis.
Data visualization membantu mengubah informasi kompleks ke dalam format yang lebih mudah diakses untuk mendapat pemahaman yang lebih baik tentangnya. Oleh karena itu, data storytelling hadir untuk melengkapi infomasi tersebut dan menyampaikannya dengan pembawaan yang ringan. Data storytelling dan data visualization adalah dua aspek yang dapat menyederhanakan informasi penting untuk memberitahu tindakan terhadap sebuah risiko atau masalah dalam bisnis.
Ada tiga aspek komunikasi dalam data storytelling, yaitu naratif, visual, dan data. Aspek-aspek ini menciptakan cerita data yang baik dan menyajikan data dalam bentuk yang dapat menciptakan interferensi audiens dan cara pemecahan masalah yang akurat, sehingga mewakili kumpulan data yang kompleks dan memisahkan tren dan pola yang tidak terlihat dalam spreadsheet.
Mengenal Pentingnya Data Storytelling
Alasan di balik pentingnya data storytelling adalah bahwa hal itu dapat menyampaikan informasi dengan lengkap untuk audiens tertentu melalui narasi yang menarik. Ini meliputi kemampuan untuk membuat cerita menarik yang dapat mempengaruhi audiens serta memberikan informasi penting untuk membuat keputusan terbaik. Mari kita bahas beberapa hal yang dapat menguraikan keefektifan data storytelling:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: