Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekhawatiran Serius Ilmuwan Ketika Afrika Selatan Deteksi Varian Virus Corona Baru, Waspada!

Kekhawatiran Serius Ilmuwan Ketika Afrika Selatan Deteksi Varian Virus Corona Baru, Waspada! Pedagang informal mengantre untuk mendapatkan izin saat penerapan karantina nasional sebagai upaya menekan penyebaran virus corona (COVID-19), di Soweto, Afrika Selatan, Kamis (23/4/2020). | Kredit Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko

Pembatasan perjalanan

Pada Kamis (25/11/2021), Inggris mengumumkan akan menangguhkan sementara semua penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe dan Botswana mulai pukul 12:00 GMT pada hari Jumat sebagai tindakan pencegahan di tengah kekhawatiran atas varian baru.

"Indikasi awal yang kami miliki tentang varian ini adalah mungkin lebih menular daripada varian Delta dan vaksin yang kami miliki saat ini mungkin kurang efektif untuk melawannya," kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.

Javid mengatakan varian baru sejauh ini belum ditemukan di Inggris, tetapi para ilmuwan Inggris "sangat prihatin".

“Kami akan mewajibkan siapa pun yang datang dari negara-negara itu mulai pukul 04.00 pada hari Minggu untuk dikarantina di hotel-hotel. Jika ada yang datang sebelum itu, mereka harus mengisolasi diri di rumah dan menjalani tes PCR pada hari kedua dan hari kedelapan," Javid mengatakan.

“Dan jika ada yang datang dari salah satu negara itu selama 10 hari terakhir, kami akan meminta mereka untuk melakukan tes PCR,” tambahnya.

Israel juga memberlakukan larangan perjalanan untuk enam negara itu, serta Mozambik, menambahkannya ke daftar perjalanan "merah" atau berisiko tertinggi setelah varian baru diumumkan.

Langkah itu berarti bahwa orang Israel dilarang bepergian ke negara-negara Afrika selatan, sementara warga negara-negara itu tidak akan diizinkan masuk ke Israel.

Warga Israel yang pulang dari negara-negara tersebut akan diminta untuk menghabiskan antara 7 dan 14 hari di hotel karantina setelah kedatangan, kata pemerintah.

Kelompok kerja teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan bertemu pada hari Jumat untuk menilai varian baru dan dapat memutuskan apakah akan memberikan nama kode dari alfabet Yunani atau tidak.

Menteri Kesehatan Phaahla mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pemerintah Afrika Selatan akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat sebagai tanggapan terhadap varian tersebut.

Afrika Selatan adalah negara pertama yang mendeteksi varian Beta tahun lalu.

Beta adalah satu dari hanya empat yang diberi label "perhatian" oleh WHO karena ada bukti bahwa itu lebih menular dan vaksin bekerja kurang baik untuk melawannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: