Singapura dan Malaysia Buka Lagi Perbatasan Darat di Tengah Kemunculan Varian Omicron
Singapura dan Malaysia membuka kembali salah satu perbatasan darat tersibuk di dunia pada Senin (29/11/2021). Hal ini memungkinkan warga yang telah divaksinasi untuk menyeberang setelah hampir dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19.
Meskipun demikian dengan menyambut baik kesempatan untuk berkumpul kembali keluarga dan teman, ada perkiraan bahwa jalur mungkin ditutup lagi karena varian virus corona baru Omicron.
Baca Juga: Berani! PM Singapura Ambil Langkah Tegas untuk Lawan Varian Ganas Omicron
Di terminal bus Queen Street di Singapura, beberapa lusin orang yang menunggu untuk naik bus pertama ke Malaysia menyatakan kehati-hatian, Reuters melaporkan, Senin (29/11/2021).
"Perbatasan mungkin akan segera ditutup karena varian baru. Saya sangat khawatir terjebak," kata Eugene Ho, seorang bankir berusia 31 tahun yang meninggalkan Singapura untuk pertama kali dalam hampir dua tahun.
Pelancong dites negatif untuk Covid-19 sebelum keberangkatan, dan Malaysia juga memerlukan tes pada saat kedatangan, langkah-langkah yang diikuti Singapura pada hari Minggu karena adanya tentang varian Omicron.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob disambut oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di salah satu perbatasan darat pada Senin (29/11/2021), kunjungan pertama sebagai perdana ke Singapura.
Siva Kumar, seorang insinyur berusia 41 tahun di industri semikonduktor, telah dibanjiri dengan telepon dari doa yang masih remaja yang menunggu dengan penuh semangat kepulangannya.
"Sepanjang pagi mereka terus menelepon, 'Kamu di mana sekarang? Sudah naik bus belum?'," kata Kumar.
"(Saya ingin) memeluk mereka, mencium mereka. Saya sangat ingin mereka," ujarnya haru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: