Singapura dan Malaysia Buka Lagi Perbatasan Darat di Tengah Kemunculan Varian Omicron
Sebanyak 300.000 orang Malaysia pulang pergi setiap hari ke Singapura sebelum pandemi.
Penutupan perbatasan yang tiba-tiba pada Maret 2020 membuat puluhan ribu orang terdampar di kedua sisi, terpisah dari keluarga dan takut akan pekerjaan mereka.
Di bawah pengaturan baru, hingga 1.440 dari masing-masing pihak dapat melintasi perbatasan setiap hari tanpa mereka, jika mereka memiliki kewarganegaraan, tempat tinggal permanen atau jangka panjang di negara tujuan, menurut pedoman yang diterbitkan oleh pemerintah Singapura.
Jalur perjalanan udara yang divaksinasi antara kedua negara juga dimulai pada hari Senin.
Singapura telah memvaksinasi 85% dari seluruh populasinya, sementara sekitar 80% populasi Malaysia telah divaksinasi.
Singapura, dengan populasi yang menua 5,5 juta, sangat bergantung pada orang Malaysia yang tinggal di negara bagian selatan Johor hingga bisnis staf mulai dari restoran hingga manufaktur semikonduktor.
Singapura melaporkan 747 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal pada hari Minggu, terhitung mulai pertengahan September. Malaysia melaporkan 4.239 kasus pada hari Minggu, jumlah terkecil sejak awal November.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: