Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lanskap Iklan Digital Pasca Pandemi Terus Meningkat

Berbicara lebih lanjut mengenai inovasi teknologi, iklan dalam aplikasi dan di perangkat (OEM) meningkat untuk aplikasi gim dan non-gim di Indonesia, membuat penawaran dalam aplikasi akan menjadi topik yang hangat.

Namun keterbatasan dalam lingkungan aplikasi telah mencegah adopsi inventaris OEM secara luas, tetapi ini berubah dengan cepat karena mobile Demand Side Platform dan jaringan iklan seluler hadir dengan solusi yang canggih untuk memungkinkan pembelian inventaris dalam aplikasi dalam skala besar sambil mengadaptasi secara langsung bidding protocols antara situs dan aplikasi.

Penggabungan antara finansial dan teknologi merupakan usaha untuk menjadi transformasi yang progresif di antara pembayaran digital dan teknologi finansial.

Di mana seharusnya faktor yang mendorong lebih banyaknya pembelanjaan iklan secara digital di Indonesia mencakup teknologi finansial dan opsi keuangan alternatif, seperti Bank Digital, P2P Lending, Cryptocurrency, dan teknologi investasi e-Commerce. Dominasi grup teknologi besar seperti: Goto, SEA, Grab, EMTEK, DJARUM, dll. juga diprediksi mempimpin dan akan mencakup semua sektor kebutuhan pengguna.

Selain itu, segmen pasar terbesar adalah Pembayaran Digital dengan total nilai transaksi sebesar 54.493 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 2020.

Segmen Neobanking juga diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 57,8 persen pada tahun 2022. Di segmen Pembayaran Digital, jumlah pengguna yang diharapkan berjumlah 221,07 juta pengguna pada tahun 2025.

Kategori lainnya seperti Bisnis, E-commerce, Pengiriman makanan, travel, dan OTT akan meningkat tergantung pada pembaruan peraturan di wilayah tersebut.

Dinamika pembelanjaan iklan pemasangan aplikasi global akan meningkat menjadi 118 miliar dolar AS pada akhir tahun 2022, sehingga menghasilkan minat yang meningkat sebagai bagian yang semakin penting dan terus berkembang dari keseluruhan pembelanjaan iklan seluler.

Indonesia adalah pasar yang mengalami pertumbuhan cepat, dengan 106 juta pengguna internet seluler pada 2019 dan diperkirakan menjadi 126 juta pada 2022.

Menerapkan strategi digital holistik akan memungkinkan pengiklan untuk tumbuh di era digital. Ini akan membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan negara ini akan menjadi rumah bagi inovasi digital di tahun-tahun mendatang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: