Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Blak-blakan Soal Reuni 212: Orang yang Paham Agama Ya Harusnya...

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Blak-blakan Soal Reuni 212: Orang yang Paham Agama Ya Harusnya... Kredit Foto: Antara/Aruna/Adm/ama.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, ikut mengomentari rencana reuni 212 yang rencananya akan digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.

Dia meminta agar panitia penyelenggara menggelar acara itu secara virtual demi meminimalkan penularan Covid-19 yang masih mengancam Indonesia hingga saat ini. 

Baca Juga: Bukan di Jakarta, Jangan Kaget! Wakilnya Anies Blak-blakan Batalnya Reuni 212

Adapun, acara itu akan dihelat di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat secara tertutup setelah panitia penyelenggara gagal mendapatkan izin penyelenggaraan acara reuni 212 yang semula direncanakan di kawasan patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat. 

"Bisa disiasati dengan virtual. Substansinya kan sama. Kalau memang mau reuni," kata Cak Nanto sapaan Sunanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Cak Nanto mengatakan, jika panitia penyelenggara ngotot menggelar reuni tatap muka maka bisa dipastikan kegiatan itu bertujuan politis. Sayangnya, Cak Nanto tidak bersedia menjelaskan secara rinci agenda politik yang ia maksud.

"Karena masih pandemi. Kecuali Reuni 212 untuk kepentingan-kepentingan politik," katanya.

Meski demikian, dalam pandangan Cak Nanto, orang yang memahami ajaran agama maka tidak akan mengorbankan keselamatan umat demi kepentingan politik khususnya di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Baca Juga: Waduh! Bambang Widjojanto Blak-blakan Bilang KPK Bisa Bicara Langsung ke Bos Formula E

"Apalagi orang yang paham agama ya harusnya tidak mengorbankan keselamatan umatnya. Paling penting keselamatan ummat," demikian Cak Nanto.

Hal senada disampaikan oleh pegiat media sosial, Eko Kuntadhi, yang menuding kelompok Persaudaraan Alumni 212 mempolitisasi kegiatan Reuni Akbar 212. Tudingan itu dilontarkan setelah panitia penyelenggara memindahkan lokasi reuni 212 itu ke Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.

Baca Juga: Panitia Reuni 212 Nggak Main-Main, Semakin Keras! Kalau Dilarang juga, Hancurkan Sehancur-hancurnya!

Eko mengatakan, kelompok 212 mengklaim acara reuni tahun ini dilakukan dengan berbagai acara salah satunya adalah takziyah wafatnya putra Arifin Ilham, Ameer Azzikra. Hal ini disebutkan hanya akal-akalan saja.

"Reuni 212 mau digelar di Masjid Azzikra, Sentul. Sekalian takziyah wafatnya putra Arifin Ilham, Ameer Azzikra. Tuh, kan. Gak jauh-jauh. Politisasi ayat dan mayat lagi," cuitnya, dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Waduh-Waduh... Yang Punya Wilayah Jakarta Kok Belum Terima Undangan Reuni 212

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: