Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspadai Peningkatan Penularan Covid-19, Polri Gelar Operasi Kontijensi Masa Nataru

Waspadai Peningkatan Penularan Covid-19, Polri Gelar Operasi Kontijensi Masa Nataru Kredit Foto: Polri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polri mewaspadai kemungkinan mobilitas masyarakat antardaerah/wilayah masa Natal 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022 (Nataru), yang berpotensi melanggar protokol kesehatan dan meningkatkan penularan Covid-19.

Direktur Sosbud Baintelkam Polri Brigjen Pol. Arif Rahman, S.H. mengemukakan, Polri menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, termasuk di antaranya dengan melakukan Operasi Terpusat Kontijensi Aman Nusa II dan Operasi Lilin.

Baca Juga: Polri Kembali Ciduk Terduga Teroris, Ternyata yang Ditangkap Adalah...

"Ini operasi untuk mengawal kebijakan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru," kata Arif.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si, M.M., mengakui banyak data dan informasi yang menunjukkan, bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat baik, mulai tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan sebesar 23 persen, dan jumlah kematian 16 persen dibanding minggu lalu," kata Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo PID Humas Polri Brigjen Pol. Drs. Moh. Hendra Suhartiyobo, M.Si pada webinar.

Capaian itu, lanjut Dedi, menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah Hijau atau Green Zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US CDC) di Atalanta.

Peran Polri

Ketua Bidang Perubahan  Perilaku Satgas Covid 19, Sonny Harry B. Harmadi mengemukakan, per 29 November 2021 kasus aktif Covid 19 di Indonesia sebesar 7.960 atau 0,18 persen dari total kasus, atau di bawah rata-rata global yang saat ini mencapai 7,72 persen.

"Ini tidak lepas dari pencapaian vaksinasi yang gencar dilakukan, termasuk peran Polri dan TNI," kata Sonny seraya menambahkan secara kumulatif vaksinasi dosis I, II, dan III telah mencapai hampir 70 persen dari target.

Pemerintah, lanjut Sonny, mewaspadai ancaman gelombang ketiga Covid-19, di antaranya dengan menertibkan pelaku perjalanan dengan protokol kesehatan yang ketat, memastikan masyarakat melakukan 3M dengan disiplin dan konsisten, dan kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid menyampaikan penurunan signifikan kasus Covid-19 tidak lepas dari peran seluruh unsur masyarakat, utamanya TNI-Polri dalam melakukan sinergi menggeber pelaksanaan vaksinasi.

Nadia bersyukur saat ini hanya ada 3 daerah yang berstatus PPKM level 3, dan jumlah daerah yang masuk level 1 terus bertambah. Untuk itu, Nadia mengajak seluruh pihak mendukung langkah pemerintah yang menetapkam PPKM level 3 selama Nataru tahun ini.

"Kita batasi mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan mengamankan dari kemungkinan munculnya gelombang ketiga," tutur Nadia.

Adapun sosiolog Imam Prasojo mengajak masyarakat untuk menyaring informasi dari sumber-sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.

"Sekarang banyak media yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi yang benar," tegas Imam seraya berharap adanya kesatuan sikap dan langkah masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: