Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Kapok, Pernyataan Jenderal Dudung Bisa Kontroversial: Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama

Gak Kapok, Pernyataan Jenderal Dudung Bisa Kontroversial: Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD/KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman kembali blak-blakan mengenai iman umat Islam. Hal tersebut diungkapkan Jenderal Dudung saat menyempatkan bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah di Twitter Dispenad, Jenderal Dudung yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam berada di mimbar masjid saat menyampaikan ceramahnya. Dalam acara tersebut, Jenderal Dudung didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil saat mengisi tausiyah.

Baca Juga: Waduh! Orang Penting Reuni 212 Soroti Dudung Abdurachman: Aneh bin Ajaibnya...

Jenderal Dudung juga memberikan kuliah Subuh sekaligus memberi bantuan kepada pengurus masjid. Dalam video tersebut, Jenderal Dudung menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan salat.

Jenderal Dudung bahkan menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadist ini, katanya hadist itu, kata Nabi Muhammad SAW," jelas Jenderal Dudung dikutip GenPI.co, Minggu (5/12).

"Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," tegasnya.

Kepada jemaah salat Subuh, menurut Jenderal Dudung, dampak terlalu dalam mempelajari agama adalah terjadi penyimpangan.

"Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan. Kayak Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI, kalau kalian prajurit tidak memahami tidak mengerti artinya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI," jelas Jenderal Dudung.

Selain itu, Jenderal Dudung juga berpesan kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat. Dia meminta prajurit TNI AD jangan pernah menyakiti hati masyarakat.

"Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh. Kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua. Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka," pungkas Jenderal Dudung di Markas Batalyon Raider 754.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: