Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Brutal! Truk Militer Tabrak Pengunjuk Rasa Myanmar, Saksi Mata Ungkap Para Tentara...

Brutal! Truk Militer Tabrak Pengunjuk Rasa Myanmar, Saksi Mata Ungkap Para Tentara... Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Yangon -

Truk militer tabrak kerumunan pengunjuk rasa di ibu kota ekonomi Myanmar, Yangon sehingga menyebabkan beberapa orang terluka. 

BBC melaporkan, saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa tentara kemudian menembaki beberapa pengunjuk rasa yang melarikan diri, dan memukuli yang lain.

Baca Juga: Pengadilan Myanmar Vonis 4 Tahun Penjara Aung San Suu Kyi, Ternyata Tuntutannya...

Militer tidak mengkonfirmasi apakah sebuah truk telah menabrak kelompok itu, tetapi mengatakan mereka telah membubarkan kerumunan "kerusuhan".

Saksi mata mengatakan protes "flash mob" terbaru ini diadang beberapa menit setelah dimulai.

"Saya tertabrak dan jatuh di depan truk. Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya, tetapi saya membela dan mendorongnya ke belakang. Kemudian dia langsung menembak saya karena saya melarikan diri dengan pola zig-zag. Untung saya lolos," seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada kantor berita Reuters.

_121978456_260344121_4766289906760190_7415460867095808455_n.jpg

Sejak kudeta Februari, lebih dari 1.200 orang tewas selama protes dan ribuan lainnya dipenjara.

Militer mengatakan telah menangkap 11 orang pada protes terbaru ini. Tiga terluka, satu dalam kondisi kritis.

Kantor berita lokal MPA mengatakan mereka yakin dua wartawannya termasuk di antara para tahanan. Salah satu dari mereka tampaknya terluka, dan mereka kehilangan kontak dengan yang lain.

Protes anti-junta adalah salah satu dari setidaknya tiga yang diadakan di Yangon pada hari Minggu. Karena pasukan militer sering menembaki pengunjuk rasa di masa lalu, demonstrasi sering diadakan dalam kelompok kecil yang terorganisir untuk meminimalkan korban.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: