Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telak! Cuitan Nicho Silalahi: Mereka yang Anti Kemanusiaan Maka Akan Berjibaku Mencap FPI Sebagai…

Telak! Cuitan Nicho Silalahi: Mereka yang Anti Kemanusiaan Maka Akan Berjibaku Mencap FPI Sebagai… Kredit Foto: Twitter/Nicho Silalahi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Front Persatuan Islam (FPI) Tak jarang sering dikaitkan dengan Front Pembela Islam (FPI) dengan tokoh sentralnya yakni Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sudah resmi menjadi ormas terlarang.

Bukannya tanpa alasan, Front Persatuan Islam memang dari awal pembentukan atau pembangunan wacana sangat terkait dengan tokoh-tokoh FPI terdahulu.

Dengan demikian anggapan publik yang memang cenderung memandang FPI (terdahulu) sebagai kelompok yang sering berbuat ulah tak jarang juga ‘mengenai’ FPI versi baru ini.

Nicho Silalahi seorang aktivis yang juga pegiat media sosial terang-terangan membantah anggapan yang berbunyi demikian.

Baca Juga: Dudung Abdurachman Tausiyah di Masjid, Langsung Kena ‘Semprot’ Nicho Silalahi: Tugas Bapak Itu…

Dalam Cuitannya Nicho memang sering atau kerap menyuarakan (membela) terkait FPI, Habib Rizieq, dsj. Nicho pun dikenal sebagai seorang Non-Muslim yang turut serta ikut dalam reuni 212.

Mengenai FPI, dalam cuitannya baru-baru ini Nicho Silalahi terang-terangan membela dengan menyinggung soal Anti Kemanusiaan.

Dalam cuitannya, Nicho juga mencantumkan video anggota FPI yang turun langsung membantu korban bencana alam erupsi Gunung Semeru.

“Mereka yang Anti kemanusiaan maka akan berjibaku mencap FPI sebagai Teroris,” cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (10/12/21).

Dirinya melanjutkan dengan menjelaskan alasannya berkata demikian. Menurutnya FPI selalu tergerak dalam hal kemanusiaan bahkan tak tanggung-tanggung dirinya menyebut FPI tidak memandang agama dan suku dalam hal saling membantu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: