Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Ad Ops?

Apa Itu Ad Ops? Kredit Foto: Unsplash/Per Lööv
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ad Ops telah berkembang menjadi serangkaian proses yang canggih dan kompleks yang mendukung dan memfasilitasi penyampaian iklan online secara efektif. Bisnis di balik iklan online itu kompleks, dengan beberapa software yang bekerja sama dengan cara yang didorong oleh data untuk mendukung penjualan dan penayangan iklan online ke target audiens tertentu.

Ad operations mungkin terlihat seperti pekerjaan yang berulang dan membosankan. Tapi ini adalah salah satu pekerjaan yang menantang di industri digital advertising. Ini menuntut Anda untuk belajar setiap hari, bereksperimen, dan memecahkan masalah. Meskipun benar bahwa programmatic telah mengotomatisasi banyak operasi dalam perdagangan media, namun Anda masih perlu menyiapkan server, menangani mitra permintaan, memperbarui pengaturan Anda sesuai dengan pedoman industri atau hukum privasi, menerapkan mekanisme persetujuan, dan seterusnya.

Baca Juga: Apa Itu SecOps?

Jika Anda merasa kewalahan, maka solusinya adalah ad operations (ad ops) yang telah menjadi bagian penting dari adtech. Mari kita bahas apa itu ad ops, apa tanggung jawabnya, dan kapan saatnya bagi Anda untuk memiliki tim operasi iklan internal atau outsourcing yang berdedikasi.

Mengenal Apa Itu Ad Ops

Ad operations atau ad ops adalah sebuah proses yang membantu Anda untuk menyiapkan, mengelola, menjalankan, dan mengoptimalkan kampanye iklan. Biasanya, tim ad ops menangani pengelolaan dan pengiriman iklan digital dengan bantuan berbagai platform seperti ad server, ad exchange, jaringan, SSP, dan DMP. Dengan menggunakan Google Tag Manager, tim ad ops akan bekerja sama dengan publisher (atau pengiklan, tergantung pada sisi mana Anda bekerja) untuk memantau kampanye tersebut.

Tugas utamanya adalah menghasilkan pendapatan iklan sebaik mungkin tanpa mengganggu pengalaman pengguna. Itu mungkin bisa dilakukan melalui pengaturan penawaran langsung, private marketplace, atau menghubungkan ke beberapa bursa iklan melalui pembungkus penawaran tajuk.

Apa Tujuan Utama Ad Ops?

Secara teknis, tidak masalah apakah publisher menjual inventaris iklan melalui penjualan langsung atau penjualan terprogram, tetapi tim ad operation online memiliki banyak hal yang harus dilakukan, antara lain:

1. Menangani ad server – Karena server iklan bertanggung jawab untuk menayangkan iklan di situs web, seorang ad operation digital perlu menyiapkan, mengelola, dan terus memperbarui penyiapan ad server untuk dapat memonetisasi tayangan iklan secara efektif.

Ini terdengar cukup rumit, terutama jika publisher ingin menjalankan PMP dan header bidding secara paralel. Jika itu adalah mid-sized publisher, tim ad ops perlu melakukan ad trafficking, membuat floodlight (jika diperlukan), dan menangani programmatic setup di berbagai platform.

2. Pemecahan masalah – Bekerja dengan banyak mitra dapat menimbulkan kerumitan yang pada gilirannya, dapat meningkatkan adanya kemungkinan kemunduran teknis.

Ini bisa saja terjadi karena adanya iklan yang merusak halaman web Anda, iklan yang memperlambat halaman web Anda, pengalihan iklan paksa, penurunan visibilitas, dan lainnya. Tim ad operation harus terus memeriksa KPI dan memecahkan masalah atau memperbaikinya jika ada masalah yang teridentifikasi.

3. Memelihara pelaporan – Menarik dan membaca berbagai pelaporan dari ad server pihak pertama, server iklan pihak ketiga, dan mitra permintaan dilakukan oleh tim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: