Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Keras Iran ke Amerika dan Israel: Latihan Tempur Dibayar Harga yang Mahal

Peringatan Keras Iran ke Amerika dan Israel: Latihan Tempur Dibayar Harga yang Mahal Kredit Foto: AP Photo/Atomic Energy Organization of Iran
Warta Ekonomi, Washington -

Seorang pejabat tinggi militer Iran pada Sabtu (11/12/2021) memperingatkan "harga yang mahal" untuk agresor, merujuk pada rencana Amerika Serikat dan Israel untuk kemungkinan latihan militer. Latihan menjadi rencana untuk mempersiapkan serangan terhadap situs nuklir Iran jika diplomasi gagal.

“Menyediakan kondisi bagi komandan militer untuk menguji rudal Iran dengan target nyata akan merugikan agresor dengan harga yang mahal,” Nournews, yang berafiliasi dengan badan keamanan utama Iran, mengatakan di Twitter, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Amerika dan Israel Membahas Latihan Militer Siapkan Skenario Terburuk buat Iran

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters hari Kamis (9/12/2021) bahwa kepala pertahanan AS dan Israel diharapkan untuk membahas kemungkinan latihan militer yang akan mempersiapkan skenario terburuk untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran jika diplomasi gagal dan jika para pemimpin negara mereka memintanya.

Dengan manfaat nuklir kesepakatan yang sekarang sangat dikompromikan, beberapa pejabat Barat mengatakan hanya ada sedikit waktu tersisa sebelum dasar kesepakatan itu rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Latihan semacam itu oleh AS dan Israel dapat menjawab seruan Dennis Ross, mantan pejabat senior AS dan pakar Timur Tengah, dan lainnya untuk secara terbuka memberi sinyal kepada Iran bahwa Amerika Serikat dan Israel masih serius mencegahnya memperoleh senjata nuklir.

"Biden perlu melucuti Iran dari gagasan bahwa Washington tidak akan bertindak secara militer dan akan menghentikan Israel untuk melakukannya," tulis Ross bulan lalu.

Ross bahkan menyarankan Amerika Serikat mungkin harus memberi sinyal kesediaan untuk memberikan bom 30.000 pon penghancur bunker militer AS kepada Israel.

Ditanya tentang pernyataan semacam itu tentang pencegahan, pejabat senior AS itu mengatakan: "Ketika Presiden Biden mengatakan Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir, maksud saya, dia bersungguh-sungguh."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: