Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Manuel Villar, Anak Tukang Ikan yang Jadi Konglomerat dan Politikus Terpandang

Kisah Orang Terkaya: Manuel Villar, Anak Tukang Ikan yang Jadi Konglomerat dan Politikus Terpandang Kredit Foto: REUTERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lahir dari keluarga miskin yang hidup di distrik kumuh, siapa sangka Manuel Villar kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat pria kelahiran 13 Desember 1949 ini memiliki harta mencapai USD7,3 miliar atau setara dengan Rp104 triliun.

Saat ini, Villar adalah seorang pengusaha pengembang properti Vista Land & Lifescapes sekaligus politikus di Filipina yang mengikuti Pemilu Presiden pada 2010. Ia juga menjadi orang terkaya ke-2 di negaranya tersebut. 

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Bernard Marcus, Miliarder Pendukung Donald Trump Berharta Rp159 Triliun

Villar lahir dari keluarga miskin di Tondo, sebuah distrik miskin dan padat penduduk di Manila. Setelah lulus dari Universitas Filipina, ia bekerja sebagai akuntan dan analis keuangan, kemudian meluncurkan bisnis yang sangat sukses di bidang real estat. Perusahaan Villar telah membangun lebih dari 200.000 rumah, dan karir bisnisnya membuatnya menjadi orang terkaya di Filipina.

Ayahnya adalah pegawai pemerintah dari Cabatuan, Iloilo yang bekerja sebagai inspektur di Biro Perikanan. Ibunya adalah seorang pedagang makanan laut dari keluarga miskin di Orani, Bataan. Villar kerap membantu ibunya menjual udang dan ikan di Pasar Umum Divisoria, sejak usia enam tahun, untuk membantu mendapatkan uang untuk menghidupi saudara-saudaranya dan dirinya sendiri ke sekolah.

Setelah memperoleh gelar sarjana, Villar memulai karir profesionalnya bekerja sebagai akuntan untuk Sycip, Gorres, Velayo & Co. (SGV & Co). Ia mengundurkan diri dari SGV & Co. untuk memulai bisnis pertamanya, mengantarkan makanan laut di Makati.

Namun, ketika pelanggan terbesarnya tidak mampu membayarnya, dia menegosiasikan semacam restrukturisasi hutang, menjual tiket makan yang didiskon kepada pekerja kantor dengan imbalan piutang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: