Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut 'Curhat' Firli Bahuri di Hadapan Presiden Jokowi Sesuatu yang Lucu dan Kontradiktif

Pengamat Sebut 'Curhat' Firli Bahuri di Hadapan Presiden Jokowi Sesuatu yang Lucu dan Kontradiktif Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, keluhan Ketua KPK Firli Bahuri kepada Presiden Joko Widodo soal kekurangan personel KPK lucu dan kontradiktif. 

Ujang mengatakan bahwa Firli lah yang membuang 57 pegawai KPK melalui tes wawasan kebangsaan (TWK).

Baca Juga: Ya Ampun Pak Jokowi, Soal Reshuffle Pengamat Blak-blakan: Parpol Pendukung Sedang Menekan untuk...

"Ini sebuah pernyataan yang menurut saya tidak bagus, karena setelah membuang-buang penyidiknya membuang pegawai KPK 57 itu lalu mengatakan kurang personil agak lucu, agak kontradiktif," ujar Ujang kepada Suara.com, Senin (13/12/2021).

Kata Ujang, keluhan yang disampaikan Firli kepada Jokowi akibat dari kesalahannya sendiri menyingkirkan pegawai dan penyidik KPK yang memiliki integritas. 

Adapun 44 dari 57 eks pegawai KPK kini telah menjadi ASN di institusi Polri.

"Karena salah sendiri kenapa dia menyingkirkan orang-orang yang bagus orang-orang yang berintegritas itu, yang menyingkirkan Novel Baswedan 57 orang itu mereka kan dibuang. Sangat jelas dibuang dengan cara TWK dan kita tahi diambil oleh kepolisian," ucap dia.

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu menekankan seharusnya Firli memaksimalkan pegawai yang ada dan membuktikan kepada masyarakat mampu berprestasi.

Ia mencontohkan pimpinan-pimpinan KPK terdahulu, tak pernah mengeluhkan kekurangan personil, namun banyak menangkap para koruptor. 

Baca Juga: Firli Bahuri Dukung Presidential Threshold 0%, Rocky Gerung Bersuara: Dia Mengambil Jalan yang...

"Justru dulu ketua-ketua KPK yang lama yang prestasinya bagus tidak pernah mengeluh terkait dengan personil itu. Bahkan dengan personil yang ada mereka banyak membabat koruptor habis habisan ketika itu. Nah KPK harus membuktikan hari ini kepada masyarakat dengan personil yang ada mampu lebih berprestasi dari pada sebelum sebelumnya mustinya begitu maksimalkan yang ada," katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diketahui telah menyampaikan keluhan pada Presiden Jokowi bahwa KPK kekurangan personel.

Pengakuannya tersebut disampaikan langsung oleh Firli di hadapan Presiden Jokowi saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: