Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pantas Ngebet ke Negara Arab Ini, Ternyata Pemimpin Israel Memperkuat dan Membangun...

Pantas Ngebet ke Negara Arab Ini, Ternyata Pemimpin Israel Memperkuat dan Membangun... Kredit Foto: AP Photo/Abir Sultan

Kesepakatan ini mengambil nama Abraham atau Ibrahim yang dihormati oleh kalangan Yahudi, Kristen, dan Islam.

"Hanya dalam satu tahun sejak normalisasi hubungan ini, kita telah melihat potensi luar biasa dari kemitraan Israel-UEA. Ini baru permulaan," ujar Bennett.

Kekhawatiran atas program nuklir Iran

Kunjungan diplomatik ini berlangsung saat negara-negara adidaya dunia tengah bernegosiasi dengan Iran untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditentang oleh Israel dan pada tahun 2018 ditinggalkan oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump.

Baik Israel dan UEA telah lama sama-sama merasa terancam oleh kegiatan nuklir Iran. Kesepakatan mereka untuk menormalkan hubungan ini telah meningkatkan ketegangan dengan Teheran, yang mengatakan program nuklirnya dimaksudkan untuk tujuan damai.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel menegaskan kembali ancaman untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran jika diplomasi menemui jalan buntu.

UEA juga telah menghubungi Iran untuk meredakan ketegangan ini dengan mengirim penasihat keamanan nasional senior Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan ke Teheran pada Senin (06/12) lalu untuk bertemu dengan mitranya dari Iran, termasuk Presiden Ebrahim Raisi.

Kerja sama Israel-UEA ini dikecam oleh sejumlah kalangan di Palestina, yang hubungan diplomatiknya dengan Israel terhenti pada 2014.

Kunjungan Bennett ini telah "melanggar konsensus Arab yang seharusnya mendukung perjuangan Palestina di tengah tantangan yang dipaksakan oleh pendudukan (Israel)," Wasel Abu Youssef dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: