Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Wacana Presiden 3 Priode Muncul, Fadli Zon Bersuara: Ada Upaya untuk...

Waduh! Wacana Presiden 3 Priode Muncul, Fadli Zon Bersuara: Ada Upaya untuk... Kredit Foto: Screenshot video di akun Twitter Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon menilai demokrasi di Indonesia semakin merosot. Bahkan, dirinya juga mengakui bahwa kekuatan eksekutif sangat mendominasi.

Hal itu mengakibatkan  muncul banyak upaya untuk melakukan amendemen UUD 1945, termasuk wacana 3 periode atau perpanjangan masa jabatan presiden.

“Saya kira itu sangat berbahaya. Karena jelas sekali melanggar konstitusi. Walaupun konstitusi memang bisa diubah,” ujar Fadli dalam diskusi virtual, Minggu (12/12).

Baca Juga: Ngeri! Nggak Main-main Pemuda Pancasila Kali Ini, Jika Oknum Anggota Terbukti Bersalah Akan...

Menurut politisi Gerindra itu, semangat reformasi yang selalu menjadi harapan bangsa semakin tergerus dengan adanya wacana tersebut.

Dia menambahkan dalam semangat tersebut dibentuk aturan untuk membatasi masa jabatan presiden sehingga otoritarianisme tidak terulang.

“Ada upaya untuk menarik mundur demokrasi kita, dan itu merupakan pertaruhan yang sangat berbahaya di kemudian hari,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dia juga mengakui bahwa kritik-kritik terhadap eksekutif saat ini juga sedang berusaha diredam.

“Dengan memelihara buzzer yang tidak organik dan merupakan parasit di dalam demokrasi kita. Kalau ini terus menerus menjadi parasit, tentunya akan mengganggu demokrasi,” katanya.

Baca Juga: Presidential Threshold Kembali Dapat Dukungan, Kali Ini Datang dari Orang Partai...

Menurut Fadli, Indonesia saat ini tidak dalam posisi yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyatakan pendapat, sikap, dan berekspresi.

“Sehingga, ada ketakutan untuk melakukan kritik dan menyatakan pendapat. Bahkan, sejumlah survei juga mengatakan bahwa masyarakat khawatir dengan UU ITE. Takut ditangkap,”ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: