Di Indonesia, Anak Buah Biden Bersumpah Kirim Lebih Banyak Kekuatan Militer Amerika
Blinken mengatakan AS “akan menjalin hubungan yang lebih kuat” dengan lima sekutu perjanjiannya di kawasan --Australia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, dan Thailand-- meningkatkan hubungan di antara mereka dan memupuk kemitraan yang lebih kuat dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, yang banyak di antaranya anggota merasa terancam oleh China.
“ASEAN yang kuat dan independen telah lama menjadi pusat untuk mengatasi krisis yang mendesak dan tantangan jangka panjang,” kata Blinken, khususnya memanggil penguasa militer Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, untuk pengambilalihan Februari mereka dan tindakan keras selanjutnya terhadap pengunjuk rasa.
Baca Juga: Menyimak Hasil Pertemuan Jokowi dengan Blinken, Apa Saja?
“Kami akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk menekan rezim agar menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu, membebaskan semua yang ditahan secara tidak adil, mengizinkan akses tanpa hambatan, dan memulihkan jalan Burma menuju demokrasi inklusif,” katanya.
Blinken juga memuji komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin virus corona ke negara-negara Indo-Pasifik dan dukungannya atas upaya mereka untuk memerangi dan menangani perubahan iklim.
Blinken membatasi pidatonya di Indo-Pasifik dan China meskipun ia memulai perjalanan luar negerinya saat ini di Inggris pada pertemuan menteri luar negeri Kelompok Tujuh yang menyampaikan peringatan keras kepada Rusia atas Ukraina.
Saat tiba di Indonesia pada hari Senin, Blinken menemukan bahwa ajudan utama Presiden Rusia Vladimir Putin, penasihat keamanan nasional, Nikolay Patrushev, sudah berada di Jakarta untuk pembicaraan keamanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto