Kabar miring soal proyek sumur resapan di Jakarta kembali muncul. Kali ini, warga Rumah Susun Bidara Cina mengeluhkan pembuatan sumur yang mangkrak di wilayahnya.
Hal ini diketahui berdasarkan laporan dari aduan warga kepada fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta. Dikatakan sumur resapan yang mangkrak itu telah dibuat lebih dari satu bulan yang lalu.
Baca Juga: Anies Baswedan Lantunkan Azan di JIS, Disemprot Orang PSI: Politisasi Azan Lagi Dah...
Dalam laporan disebut mangkraknya pembuatan sumur menjadi berbahaya karena tidak juga ada penutupnya. Padahal, kawasan itu sering menjadi tempat bermain anak-anak.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti temuan itu. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI akan berkoordinasi dengan kontraktor pengerjaan sumur resapan agar segera diperbaiki.
Dinas Sumber Daya air nanti akan teruskan kepada kontraktor yang melaksanakan sumur resapan. Di tempat-tempat yang kalau masih ada yang dilihat belum selesai atau kurang baik, apalagi ada yang belum sempurna sekalipun, silakan disampaikan. Nanti akan kami tindak lanjuti," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Riza pun meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan pengerjaan sumur resapan. Ia menyatakan akan melakukan pengawasan agar pengerjaan yang dilakukan kontraktor akan terlaksana dengan baik.
"Jadi, enggak usah khawatir. Kami berterima kasih atas partisipasi dukungan bantuan dan informasi yang disampaikan oleh masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Sttt... Dibongkar Pengamat, Ternyata Ini Alasan Jokowi Tunda Reshuffle Kabinet
Pembangunan sumur resapan di Ibu Kota dinilainya menjadi program yang penting. Selain bisa menampung air untuk mencegah banjir, juga untuk membuat tanah menyerap air agar tidak mengalami penurunan.
"Terlebih, kita tahu jumlahnya sangat banyak sekali sumur resapan yang kita buat di tahun. Tujuannya, tidak lain adalah memastikan sumur resapan ini dapat menampung air, sehingga dapat mengurangi, menghilangkan genangan dan potensi banjir," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: