Sementara Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan komitmennya untuk membuat PLN terbebas dari berbagai belenggu masalah. Seperti utang yang menumpuk, persoalan rasio elektrifikasi hingga upaya percepatan transisi energi. Mengutip dari laporan keuangan, PLN menanggung beban utang hingga Rp500 triliun.
Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk memperkokoh posisi BUMN kelistrikan ini adalah dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.
Oleh sebab itu bersama Serikat Pekerja PLN (SP PLN) pihaknya akan memaksimalkan potensi yang ada untuk bersama-sama memetakan masalah dan mencari solusi terbaik.
Darmawan mengakui tanpa sumbangsih dan kerja keras dari para pekerja, mustahil bagi PLN dapat memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.
Menyadari sebagai aset yang begitu besar, dia berjanji siap menjalin kerjasama yang lebih erat dengan SP PLN agar segala persoalan di tubuh PLN tersebut dapat diselesaikan.
"SP PLN ini kekuatan terintegrasi yang batinnya dengan PLN hanya satu tujuan yaitu agar PLN tetap kokoh. Untuk itu saya sebagai dirut ingin agar SP PLN bisa disinergikan dengan kekuatan bersama organisasi formal yang saat ini saya pimpin," katanya.
Salah satu PR besar yang akan diselesaikan bersama-sama dengan SP PLN adalah terkait dengan upaya melistriki masyarakat secara merata hingga ke pelosok negeri. Selain itu juga dia berkomitmen menyelesaikan persoalan utang yang membelit perusahaan. Hal itu sesuai dengan permintaan dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Dirut PLN.
"Saya nggak rela PLN merugi saya akan keluarkan kebijakan agar PLN bisa tetap kokoh, untuk itu kita harus berjuang bersama. Saya siap berjuang dengan teman teman SP untuk menghadapi tantangan yang luar biasa kedepan," pungkas Darmawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil