Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Kalsel: Sektor Perkebunan Sawit Mendorong Kesejahteraan Masyarakat

Gubernur Kalsel: Sektor Perkebunan Sawit Mendorong Kesejahteraan Masyarakat Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan salah satu produsen sentra pengembangan kelapa sawit di Indonesia.  Data Kementerian Pertanian mencatat, total luas area perkebunan kelapa sawit di Kalsel mencapai 426.475 hektar dengan total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai 1,1 juta ton.

Dari total luas lahan tersebut, pengusahaan perkebunan sawit di Kalsel terdiri atas Perusahaan Besar Swasta seluas 313.545 hektar; Perusahaan Besar Negara seluas 6.489 hektar, dan 106.441 hektar diusahakan perkebunan rakyat.

Baca Juga: GAPKI: Nilai Ekspor Sawit 2021 Sangat Mungkin Lebih Dari US$35 Miliar

Salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Kalsel yakni Kabupaten Kotabaru dengan luas lahan mencapai 156,554 hektare dari total luas sawit Kalsel dan produksi CPO mencapai 585,713 ton. 

Di Kalsel terdapat sebanyak 88 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan jumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) CPO sebanyak 46, 2 industri minyak goreng, 2 industri biodiesel serta mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 72 ribu orang.

Terkait hal ini, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor optimis dan yakin bahwa sektor perkebunan mampu menjadi tulang punggung ekonomi di Kalimantan, terutama di Kalimantan Selatan. 

Dikatakan Sahbirin, Provinsi Kalimantan Selatan sangat fokus dalam menggarap sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor perkebunan lainnya. Lantaran, sektor perkebunan memiliki peran penting dan strategis dalam meningkatkan pembangunan daerah, peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, penerima devisa PDB, penyediaan bahan baku industri, pusat pertumbuhan ekonomi, serta pelestariaan lingkungan.

“Saat ini sektor perkebunan kelapa sawit di Kalsel menjadi penyumbang devisa nomor dua setelah sektor tambang. Ini adalah hal yang luar biasa serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Sahbirin, saat membuka Borneo Palm Oil Forum ke-4 di Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (15/12/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: