Omicron Masuk Indonesia! Mengapa Banyak Orang Kesulitan Mengucapkan Omicron?
Rupert Murdoch dari New York Post mengkritik Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan kepala penasihat medisnya, Anthony Fauci, karena keduanya salah mengucapkan varian Covid-19 baru sebagai "Omnicron" daripada "Omicron".
Orang yang kontra dengan Biden telah memanfaatkan kesalahan pengucapan tersebut. Para pencela itu menunjukkan bahwa kesalahan presiden sebagai bukti semacam penurunan kognitif.
Baca Juga: Kepala Aliansi Vaksin Bilang Varian Omicron Bisa Memicu Tanda-tanda Awal...
Sementara itu, reporter Daily Beast, Justin Baragona mengaku dia "dapat mengaitkan" dengan kesalahan pengucapan Biden dan dia bukan satu-satunya. Berbagai tautan berita digital menyertakan kesalahan ejaan, menunjukkan bahwa kesalahan itu ada di draf awal dan hanya dikoreksi setelah artikel itu diterbitkan.
Menurut ahli bahasa, kesalahan itu memang sudah diperkirakan. Kita tidak sering memiliki alasan untuk memperkenalkan kata-kata yang sepenuhnya baru ke bahasa sehari-hari kami sebagai orang dewasa, terutama yang dari bahasa asing.
“Sebagian besar dari kita tidak berbicara bahasa Yunani, saya pikir itu wajar untuk dikatakan,” kata Dr Taylor Jones, seorang ahli bahasa dan dosen studi pasca sarjana, kepada The Guardian, Kamis (16/12/2021).
Menurut Dr Jones, adalah hal yang biasa bagi kita untuk mengambil kata-kata dari bahasa lain dan mengamerkankannya. Namun, kebiasaan itu tidak khusus untuk penutur bahasa Inggris.
"Setiap bahasa hanya mengambil dari bahasa lain dan 'menciptakan' bunyinya," jelasnya.
Omicron sudah memberikan tantangan sebelum memperkenalkan huruf baru yang tidak diinginkan.
“Dari huruf Yunani, kami hampir tidak menggunakannya (kecuali jika Anda adalah penggemar berat Futurama, di mana planet fiksi Omicron Persei 8 sering muncul), dan sebagai tiga suku kata kata, ada banyak pengucapan potensial jika Anda tidak yakin bagaimana pengucapannya,” kata Dr Lisa Davidson, ketua departemen linguistik di Universitas New York, kepada The Guardian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: