Terang-terangan, Rezim Kim Jong Un Eksekusi Mati Lebih dari 25 Orang Sejak 2011
Pemerintah Korea Utara menggunakan eksekusi publik untuk mengirim peringatan kepada massa, sementara eksekusi pribadi dibiarkan untuk tindakan yang mengancam rezim atau pemimpin, kata Lee.
"Eksekusi publik untuk menonton video Korea Selatan, prostitusi dan narkoba. Korea Utara ingin menyembunyikan kejahatan yang dapat dianggap sebagai pengungkapan kelemahan dalam sistem, sehingga eksekusi publik adalah untuk kejahatan di mana otoritas Kim Jong Un tidak dirusak, dan mereka yang menentang otoritasnya dirahasiakan," kata Lee.
Baca Juga: Rezim Kim Jong Um Cemas Terjadi Perang Nuklir Gegara Gegabahnya Amerika dan AUKUS
Laporan hari Rabu (15/12/2021) mengatakan bahwa eksekusi publik sekarang tampaknya menurun di bawah Kim Jong Un, tetapi eksekusi rahasia terus berlanjut. TJWG merilis versi sebelumnya dari proyek pemetaannya pada tahun 2017 dan 2019.
Eksekusi publik telah menurun di kota perbatasan utara tengah Hyesan, area fokus dalam laporan tersebut. Eksekusi publik di sana terjadi di daerah-daerah di mana pemantauan internasional mungkin sulit dilakukan, seperti di perbukitan dan pegunungan di sekitar Lapangan Terbang Hyesan, atau di ladang-ladang yang jauh dari pusat kota, kata laporan itu.
“Hasil ini menunjukkan bahwa rezim Kim Jong Un lebih memperhatikan penguatan pengawasan internasional terhadap situasi hak asasi manusia,” kata peneliti TJWG Pak Ahyeong kepada RFA.
“Tapi ini tidak berarti perbaikan dalam situasi hak asasi manusia di Korea Utara. Eksekusi pribadi … harus dipantau secara ketat," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: